Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Minat dan Motivasi Belajar Anak melalui Permainan Ular Tangga

4 Oktober 2017   19:58 Diperbarui: 5 Oktober 2017   09:26 4647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: eco-mobile.tunashijau.org

Belajar adalah kegiatan yang mengalami perubahan suatu tingkah laku pada individu tersebut. Belajar dapat dilakukan di manapun dan kapanpun, dengan belajar kita dapat merubah hal yang tidak kita ketahui atau kita pahami dapat mudah kita mengerti dengan belajar tersebut. Belajar tidak hanya mengutamakan hasil tetapi juga proses yang dapat merubah tingkah laku individu tersebut.

Pada dasarnya semua anak, terutama anak-anak usia dini sangat menyukai belajar mengenai semua hal, saat itu anak akan dengan mudahnya mengikuti apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan. Maka pada usia anak 0 -- 6 tahun inilah saat yang tepat untuk menumbuhkan minat anak melalui proses belajar yang menyenangkan. Anak memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dari dunia dan karakteristik orang dewasa. 

Anak-anak sangat aktif, dinamis dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu yang tinggi ini yang menunjukkan anak sudah memulai aktivitas belajar walaupun gaya belajar anak masih sebagian besar dilakukan dengan bermain. Membangun Minat dan Motivasi belajar anak tidak mudah dilakukan, tetapi jika anak belajar melalui permainan maka anak akan dengan mudah memahami pembelajaran yang diberikan oleh orangtua bahkan guru-gurunya. 

Minat adalah dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan keterkaitan atas perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan lama-kelamaan akan mendatangkan kepuasaan dalam dirinya. Sedangkan motivasi adalah kondisi individu yang menyebabkan suatu tingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga jika dalam diri si anak tersebut belum berminat untuk belajar sambil bermain maka bagimanpun tidak akan ada kepuasan diri si anak meskipun diberikan motivasi dari internal atau eksternal.

Bermain merupakan suatu hal yang penting bagi anak, dengan bermain anak merasakan suatu kebahagiaan dan kegembiraan. Bermain bagi anak usia dini merupakan aktivitas yang sangat disenangi. Oleh sebab itu, prinsip pembelajaran pada anak yaitu belajar sambil bermain. (Baca)

Bagaimana menumbuhkan minat dan motivasi belajar pada anak?

Belajar yang menyenangkan dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar pada anak, dengan cara bermain ular tangga (Baca). Permainan ular tangga dapat memberi semangat anak dalam belajar, metode ini dapat diterapkan pada anak usia dini dengan cara :

  • Pemainan Ular Tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 anak atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah tangga dan ular yang menghubungkannya dengan kotak lain.
  • Permainan ular tangga dikonsep untuk mengembangkan 6 aspek perkembangan anak, yaitu : aspek sosial-emosional, aspek kognitif, aspek bahasa, aspek motorik, aspek seni dan aspek agama.
  • Dalam setiap satu kotak terdapat perintah yang harus diwajibkan si anak melakukannya. Contoh : Dina melempar dadu dan mendapati angka dadu 5 maka si Dina harus berjalan hingga angka 5, dalam angka 5 tersebut berisi perintah untuk menggambar bentuk lingkaran berjumlah 5. Maka angka 5 dipermainan ular tangga tersebut mengembangkan aspek seni dan aspek kognitif anak. Anak juga dapat belajar bentuk dalam permianan ini.
  • Dan dilakukan seterusnya oleh lawan pemain.

Membuat anak senang dan menyukai kegiatan belajar tidak ada metode lain selain proses belajar yang menyenangkan, minat dari si anak dan motivasi atau dorongan dari orangtua, keluarga dan guru. Dunia anak adalah dunia bermain, kegiatan belajar untuk anak usia dini harus bersifat kegiatan yang menyenangkan dan tidak memaksa dengan melalui metode bermian ular tangga dapat mengembangkan 6 aspek perkembangan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun