Hitungan Weton Jawa, Islam, dan Jodoh

Tiba-tiba ingin menuliskan opini saya tentang ada hubungan apa antara hitung-hitungan weton jawa dan jodoh.

Sebenarnya apa itu weton jawa?

Ada hubungan apa antara hitungan weton jawa dan jodoh?

Hitung- hitungan weton Jawa ini adalah sudah termasuk Tradisi, Adat dan Budaya Jawa, para nenek moyang atau leluhur jaman dahulu sangat mempercayai weton-weton jawa tetapi anak-anak muda sekarang hampir melupakan apa itu weton jawa? Karena tidak semua orang jawa akan paham tentang ini.

Hitungan weton dan jodoh ini serigkali berbenturan oleh dua kepentingan yang berbeda, yakni orang Islam dan orang Jawa.

Dalam islam, tidak ada perhitungan jodoh yang baik. Tetapi dalam Hadits dan Al-Quran sudah dijelaskan bahwasanya memilih jodoh yang baik harus meilhat bibi, bebet dan bobot dari calonnya tersebut. Bahkan Alquran surat An-Nur ayat 26 menjelaskan bahwa "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)". Sehingga banyak sekali para ulama untuk menyarankan kita memperbaiki sikap, perilaku, karakter dan kepribadian kita agar mendapatkan jodoh yang seimbang sesuai dengan tuntutan Al-Quran. Dalam Islam juga disarankan untuk memilih jodoh dengan cara sholat Istiikharah agar diberi petunjuak oleh Allah dan mendapatkan jodoh yang sesuai dengan kita, karena jodoh kita adalah cerminan diri kita sendiri.

Sedangkan dalam Hitungan Jawa, orang jawa sudah menyakini adanya hubungan antara hitungan Jawa dengan Jodoh untuk kedepannya. orang Jawa sangat berpegang teguh tentang hitungan weton Jawa ini, menurut mereka jika hitung-hitungan weton itu tidak sesuai maka akan menjadi sengsara ketika mereka menikah, dan banyak sekali yang menjadi korban gagalnya pernikahan karena tida cocok sengan hitung-hitungan weton.

Percaya atau tidak, tetapi hitungan Jawa ini memang sudah menjadi Tradisi, Adat, Budaya dan kebiasaan orang Jawa. Sehingga pada zaman sekarang ini banyak yang memadukan antara Islam dan Jawa masalah Perjodohan ini.