Mohon tunggu...
Uswatul Fitriyah Osadi
Uswatul Fitriyah Osadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Instagram @pesan.us

I'm happy, hurting and healing at the same time..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kancil Mengalahkan Raja Hutan

7 Mei 2016   20:08 Diperbarui: 7 Mei 2016   20:09 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku sudah tidak sabar lagi mengalahkan dia” lanjut Singa.

“ikutlah denganku, Singa”

Si Kancil jalan terlebih dahulu dan Singa ada dibelakang mengikutinya. Setelah berjalan cukup lama. Akhirnya sampailah tempat yang dimaksud oleh Kancil yaitu Goa.

“Disitulah tempat seekor Singa yang hendak memakanku, di dalam Goa itu ada seekor Singa yang aku maksud dari tadi” Sambil menunjukkan Goa, “Masuklah kedalam, maka kamu akan menemukan seekor Singa didalam Goa itu” Kata si Kancil.

Seketika Singa mendekati Goa tersebut dan meraung cukup keras “Auuuunnggg........!!!” saat itu juga terdengar raungan dari dalam, sepertinya Singa didalam Goa juga membalas raungannya. Karena sang Singa semakin marah, Singa pun meraung kembali sekeras mungkin dan tetap terulang kembali suara yang terdengar dari dalam Goa. “Auuuuuunnggg.......!!!”

Singa langsung berlari masuk kedalam Goa mencari Singa yang membalas raungannya tersebut dan ternyata didalam Goa tidak ada Singa lain selain dirinya sendiri. Suara raungan yang terdengar hanyalah pantulan dari gema suaranya sendiri. Sedangkan, sang Singa tidak dapat menemukan jalan keluar dari Goa itu, akhirnya Singa terjebak didalam Goa dan tidak dapat keluar dalam Goa karena perbuatannya sendiri.

Itulah akibatnya yang suka berbohong

Dia akan mendapat balasan dan menerima hukuman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun