“Agar kau mempercayaiku, berhentilah berlari dan lihatlah sendiri ekorku ini yang terluka parah ini” Jawab Singa.
Karena mendengar perkataan sang Singa sambil bersedih, si Kancil pun mulai menghentikan larinya, karena merasa iba dan kasian melihat sang Singa yang memohon-mohon kepadanya. Kemudian Singa mendekati si Kancil, Kancil pun mendekati Singa. Akan tetapi, tenyata sang Singa membohongi Kancil, sebenarnya ekor Singa itu tidak terluka sama sekali, sebab apabila si Kancil tidak dibohongi, dia tidak akan mau berhenti dan akan terus melarikan diri dari tangkapannya.
“Sekarang kau tidak akan bisa melarikan diri lagi, hahaaa akulah Raja Hutan disini dan siapapun harus tunduk dengan perintahku!!!”
“Kau harus jadi santapanku sekarang” Ujar sang singa, sambil mencengkarm si Kancil.
Lalu sebisa mungkin si Kancil melepaskan cengkraman dari Singa dan mencoba berlari sekencang mungkin yang dia bisa. Perkataan yang diucapkan oleh Singa hanyalah untuk membujuk si Kancil agar mau mendekatinya dan Kancil sadar bahwa dia telah ditipu oleh Raja Hutan tersebut. Karena si Kancil adalah hewan yang cerdik, dia mencari akal agar dapat terlepas dari cengkraman sang Raja Hutan.
“Kalau memang kau ingin memakanku tunjukkanlah kehebatanmu sebagai Raja Hutan disini” ucap si Kancil, “Karena, sebenarnya kau bukan satu-satunya Raja Hutan disini” lanjut si Kancil.
“Apa maksudmu Kancil!! Dimana ada Raja Hutan selain diriku yang hebat ini” Hentak sang Singa, Singa semakin marah dan ingin sekali secepatnya memakan si Kancil.
“Di seberang sungai tadi, aku bertemu dengan Raja Hutan yang lebih gagah dan kuat selain dirimu, dia juga ingin memakanku tapi karena aku dapat melarikan diri maka aku tidak jadi dimakannya”
“Jadi, sebelum kau memakanku, kau harus mengalahkan Singa yang ada disebelah seberang sungai terlebih dulu” lanjut si Kancil.
“Dimana? Tunjukkan tempat Singa itu berada!!”
“aku akan mengalahkannya sebelum aku memakanmu” Singa semakin marah dan mendorong si Kancil agar secepatnya menunjukaan jalan tepat Singa yang dimaksud.