Engkau wahai guru-guruku, guru-guru kita kami, engkau lebih dari segalanya, bukan siapa-siapa kami tanpa pengorbanan engkau.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang mulia, guru mengajarkan kita dari yang tidak bisa sampai bisa, kesabaran, kebaikan dan kasih sayang yang diberikan tidak akan pernah bisa terbalaskan dan ilmu yang diberi selama kita duduk dibangku sekolah tidak pernah ternilai harganya. Guru adalah orang tua kita disekolahan, guru yang membimbing kita untuk menuju kebenaran dan kebaikan.
Tetapi tidak mudah menjadi guru khususnya guru yang mengajar didunia anak, di Pendidikan AUD, TK, atau RA. Mereka dituntut mempunya kesabaran penuh, kasih sayang yang penuh pula,memerlukan pengorbanan yang tidak kecil, bahkan kalau bisa mengganggap anak-anak didiknya adalah anaknya sendiri. Ternyata tidak hanya kesabaran dan kasih sayang saja yang harus dimiliki oleh calon guru di PAUD tapi banyak sekali kemampuan keahlian kratifitas dan lain-lain yang memang harus/wajib dimiliki oleh guru PAUD. Tentunya penguasaan penuh terhadap ilmu-ilmu yang harus diberikan keanak-anak didiknya juga perlu, karena meskipun anak usia dini adalah masa bermain tetapi anak juga membutuhkan ilmu-ilmu khusus yang memang harus diajarkan dan diterapkan sejak sedini mungkin.
Menjadi guru PAUD yang profesional sudah pernah saya singgung diatikel sebelumnya. Menjadi guru yang profesional, terpui, disukai, dan diteladani anak-anak tidaklah hal yang mudah. Guru PAUD harus profesional, arti dari profesional berarti setidaknya Guru PAUD lulus diploma atau S1 dan memiliki 4 kompetensi profesi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial karena dijaman maju sekarang, mengajar di PAUD tidak hanya membutuhkan ijazah SMA tetapi lebih dari itu, kebijakan pemerintahpun mulai terjalankan.
Guru PAUD harus profesional juga harus bisa menguasai materi atau konsep yang mendukung mata pelajaran yg diajarkan ke anak-anak, mengembangkan materi pembelajaran harus bisa kreatif agar anak-anak mudah menerimanya. Guru PAUD memang awet mudah karena selalu dituntut untuk senyum, kreatif, gembira dan selalu bernyanyi.
Tapi bukan berarti kegiatan guru-guru PAUD hanya itu-itu saja, guru PAUD harus bisa menguasai bahasa-bahasa yang mudah diterimah anak, setiap perkataan yang mereka dengar akan selalu teringat dimemorinya meskipun mereka tidak menjadi pendengar yang serius, anak tetap bisa menangkap setiap perkataan yang terdengar dan memang itu salah satu keajaiban yang dimiliki oleh anak-anak, dan itu akan diterapkan ketika mereka sudah pulang kerumah meninggalkan sekolah. Guru PAUD harus berhati-hati dalam bertindak karena anak-anak akan melakukan apapun yang pernah mereka lihat, anak anak adalah peniru terbaik.
Pengorbanan guru PAUD lebih dari guru-guru lainnya, mereka mendidik karakter anak sejak dini mungkin, mereka penentu keeberhasilan anak-anak kedepannya , mengajarkan huruf ABC angka 123 dan seteruslah tidaklah mudah, sehingga derajat guru PAUD akan lebih ditinggikan oleh Tuhan yang Maha Esa. Guru PAUD, TK atau RA yang profesional dan berhati mulia sangat menentukan kemampuan anak dimasa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H