Dalam penggunaanya Kendaraan listrik harus di charge terlebih dahulu, hal itu merupakan kelemahan utama dalam penggunaan kendaraan bertenaga listrik. Dalam proses charging kendaraan biasanya memakan 2-8 jam tergantung jenis kendaraan dan daya pengisianya, tentu saja hal tersebut sangat tidak efektif jika pengguna adalah orang yang bermobilitas tinggi. Oleh karena itu kepraktisan mobil dengan bahan bakar fosil masih menjadi primadona bagi masyarakat umum.
Kurangnya Infrastruktur
Kuranganya infrastruktur seperti stasiun pengisian sangat berpengaruh dikarenakan hal tersebut adalah tembat dimana kendaraan mengisi daya. Di Indonesia sendiri hanya ada 122 stasiun pengisian daya. Dari angka tersebut sudah dapat kita pahami bahwa stasiun pengisian masih jauh dari kata mencukupi dalam menunjang kebutuhan masyarakat.
 Maka dari itu infrastruktur juga harus menjadi fokus utama pemerintah dalam mengkampanyekan pengguanaan kenddaraan bertenaga listrik.
Penggunaan kendaraan bertenaga listrik menjadi prioritas pemerintah untuk mengurangi polusi serta menjadi awal pengembangan untuk sumber tenaga yang terbarukan. Namun, terdapat beberapa kendala dari faktor internal maupun ekstenal yang menjadi halangan dalam pengembanganya. Akan tetapi peluang untuk mengembangkan kendaraan EV (Electric Vehicle) ini akan memberikan dampak besar dalam kehidupan di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H