Mohon tunggu...
Natalia
Natalia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

go with the flow

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kosmetik Indonesia, Kenapa Tidak?

26 Januari 2017   08:47 Diperbarui: 26 Januari 2017   21:55 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia itu kaya akan aneka sumber daya alam dan memiliki banyak sumber daya manusia yang dapat menghasilkan produk lokal yang baik. Sudah sewajarnya produk kita menjadi raja dan ratu di negeri sendiri. Seharusnya kita harus sebagai warga Indonesia harus bangkit dan bangga dengan produk lokal yang berkualitas dan menjadi tuan rumah untuk negerinya sendiri sehingga mempunyai rasa kecintaan tersendiri bagi Indonesia. Cobalah dulu untuk menggunakan produk kosmetik Indonesia. 

Jika memang cocok, gunakan dan sebarluaskan ke teman-teman dan keluarga agar dapat menjangkau lebih luas. Contohnya anggota keluarga saya menggunakan kosmetik lokal karena awalnya tertarik mencoba dan ternyata benar produknya berkualitas. Produk two way cake membuat kulit wajah lebih halus.  Saya yang mendengar testimonial tersebut akhirnya jadi ikut tertarik mencoba. Produk lokal kan umumnya lebih terjangkau dan cocok untuk semua kalangan. 

 Selain itu, Indonesia juga memerlukan bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha produk lokalnya. Cintailah produk Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun