Mohon tunggu...
Natalia
Natalia Mohon Tunggu... karyawan swasta -

go with the flow

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Series Review] Lost

15 Juni 2012   03:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:58 9010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LOST

22 September 2004 – 23 Mei 2010 6 Season (25+24+23+14+17+18=121 Episode)

Executive producer(s) : J.J. Abrams Damon Lindelof Bryan Burk Carlton Cuse (from episode 9) Jack Bender (episodes 14–121) Jeff Pinkner (season 3) Edward Kitsis (seasons 5–6) Adam Horowitz (seasons 5–6) Jean Higgins (season 6) Elizabeth Sarnoff (season 6) Ternyata saya belum pernah membahas tentang LOST. TV Series abc ini adalah salah satu kesukaan saya, bahkan sangat suka. Sekalipun sudah 2 tahun berlalu. Awalnya saya menonton TV Series ini saat masih duduk di bangku SMA. Oh ya, serial ini dulu pernah ditayangkan di Indosiar juga. Dulu memang Indosiar kan sering menayangkan beberapa serial Barat. Nah, LOST ini menceritakan mengenai suatu kecelakaan pesawat Oceanic 815 dari Sydney ke Los Angeles. Pesawat mengalami kecelakaan dan terdampar di sebuah pulau tropis misterius. Pulau ini lah yang menjadi kunci dari cerita LOST. Pulau ini bukanlah pulau biasa. Di sana satu per satu kejadian aneh terjadi, mulai dari keberadaan orang asing yang ternyata sudah lebih dulu menghuni pulau itu (disebut dengan The Others) sampai Smoke Monster dan lainnya. Di dalam series ini, terdapat banyak karakter, mulai dari Jack Shephard (Matthew Fox), Kate Austen (Evangeline Lilly),Sawyer aka James Ford (Josh Holloway), Hurley/Hugo Reyes (Jorge Garcia) John Lock (Terry O’Quinn, Sayid Jarrah (Naveen Andrews), Claire Littleton (Emilie de Ravin), Charlie Pace (dominic Monaghan),Kwon Sun Hwa (Kim Yun Jin), Kwon Soo Jin (Daniel Dae Kim), dan sederet nama lainnya. Jika mendengar sinopsisnya memang tampak singkat, pesawat jatuh di pulau misterius, lalu misteri-misteri muncul menghantui para penumpang. Namun, series ini jauh lebih rumit dan menarik. Apalagi mendengar nama JJ Abrams, tentunya cerita ini akan menjadi series yang menjanjikan untuk ditonton.

  • Di season 1 diperkenalkan misteri keberadaan The Others, yakni para penghuni pulau tersebut, lalu Smoke Monster, bentuknya bagai asap hitam yang bisa mengejar orang, Bangkai Pesawat misterius, karakter John Locke yang tidak lumpuh lagi saat berada di Pulau itu, misteri angka kutukan 4 8 15 16 23 42, serta Danielle Rousseau, wanita Prancis yang sudah terdampar 16 tahun di sana. Orang pertama yang diceritakan meninggal adalah Boone Carlyle (Ian Somerhalder) >> sayang banget padahal saya suka Boone 
    :(
    :(
    sampai-sampai bela-belain nonton TVD buat liat Ian Somerhalder. Haha
  • Di season 2 mulai ada konflik antara survivors dan the others, para survivors pun terbagi dua: Science diwakili Jack dan Faith diwakili John. Belum tuntas misteri di season 1, tiba-tiba muncul misteri baru, ada organisasi Dharma Initiative, dan Desmond Hume (Henry Ian Cusick) yang ditemukan berada di hatch untuk menekan angka 4 8 15 16 23 42 setiap 108 menit untuk menyelamatkan dunia. Ia mengklaim terjadinya kecelakaan pesawat akibat dirinya yang tidak menekan angka angka tersebut.
  • Di season 3 menceritakan lebih banyak misteri dan munculnya tokoh Benjamin Linus (Michael Emerson) dan para survivors lain yang selamat saat kecelakaan. Banyak yang bertanya-tanya, misteri semakin banyak, sementara belum ada yang terjawab.
  • Di season 4 lebih fokus menceritakan tentang survivors dan tim penyelamat yang datang. Di sini diselipkan scene flashforward di mana digambarkan ada 6 orang survivors selamat (Oceanic 6) Gilanya, pulau ini ternyata menjadi pulau dianggap harus di’jaga’ keberadaannya tidak terdeteksi oleh manusia dan alat GPS manapun.
  • Di season 5 ada dua timeline (para survivors pulau itu terlempar ke 1974) dan time line sebenarnya di tahun 2007. Di sini pemirsa diajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di present adalah cerminan / akibat dari masa lalu. Jadi mereka tidak bisa mengubah masa lalu. Masa lalu itu adalah present nya mereka. Semua yang mereka lakukan di tahun 1970-an itu berdampak ke masa depan.
  • Di season 6 suka atau tidak, di sini misteri di balik 5 season itu, mengarah kembali ke pulau misterius itu. Muncul dua karakter baru Jacob dan Man In Black yang menjadi kunci awal penghuni pulau itu. Misteri misteri aneh kecil lainnya sudah menjadi terkubur dengan sendirinya. Sebagai penutup, digambarkan semua survivors sedang berada di Gereja di suatu timeline, semuanya sudah meninggal.

Banyak yang bertanya-tanya menegenai adegan terakhir ini, ada yang menganggapnya purgatory, semacam timeline lain yang menceritakan bahwa sebenarnya journey yang mereka lalui itu adalah journey menuju alam baka dan tidak benar-benar terjadi, ada juga yang yakin bahwa mereka memang hidup dan mengalami semua peristiwa di pulau itu, namun adegan di gereja itu seolah menggambarkan mereka yang sudah di timeline berbeda, baik yang meninggal karena kecelakaan, yang meninggal saat mereka sudah di luar pulau, dan lainnya berkumpul kembali bersama saat mereka meninggal. Interesting Facts: Banyak nama karakter yang diambil dari nama orang besar. Ben Linus (after chemist Linus Pauling), John Locke (after the philosopher) and his alias Jeremy Bentham (after the philosopher), Danielle Rousseau (after philosopher Jean-Jacques Rousseau), Desmond David Hume (after philosopher David Hume), Juliet’s ex-husband (after philosopher Edmund Burke), Mikhail Bakunin (after the anarchist philosopher), Daniel Faraday (after physicist Michael Faraday), Eloise Hawking (after physicist Stephen Hawking), George Minkowski (after mathematician Hermann Minkowski), Richard Alpert (the birth name of spiritual teacher Ram Dass), Boone Carlyle (after Daniel Boone, American pioneer), Charlotte Staples Lewis (after author Clive Staples Lewis C. S. Lewis) Yang menarik adalah karakter survivors somehow digambarkan ternyata saling mengenal / pernah bertemu sebelum kecelakaan, misalnya Claire yang ternyata step sister dengan Jack. Atau karakter Sawyer yang menyatukan James dan John, dll. Oceanic Six ditemukan di Sumba lho 

:)
:)
Beberapa ikon khas di LOST:  Four Toes Statue (Taweret) | 4 8 15 16 23 42 = 108 | Dharma Initiative | Oceanic Airlines >> sampai-sampai ada webnya lho! Jadi kamu seolah olah bisa beli tiket online di webnya. Ada juga LOST University, webnya dibuat seperti web universitas. 4 8 15 16 23 42 = 108 angka-angka ini digambarkan angka kutukan. Pertama kali Hurley yang menang lotere karena angka ini, lalu setelah menang satu persatu bencana ia alami, sampai ia berkesimpulan itu angka terkutuk. Angka-angka ini tersebar dalam berbagai adegan. Misalnya nomor flight, alarm jam berbunyi, jumlah menit, dll. Salah satu episode favorit saya “Some Like it Hoth” Saya ingat benar episode ini. Entah karena berkesan gara-gara menyelipkan cerita STAR WARS ataukah karena jalan cerita yang menyentuh. Digambarkan Miles yang ditinggal pergi ayahnya dari bayi. Ia tak tahu siapa ayahnya, saat mereka mengalami time travel ke 1970-an di situlah Miles melihat dirinya yang masih bayi digendong oleh ayahnya. Akhirnya ia tahu siapa ayahnya. Hubungan ayah-anak ini diselipkan dengan perbandingan Anakin Skywalker dan Luke Skywalker (Darth Vader) memang selipan komedi Hurley terdengar lucu dan pas. Finale LOST berhasil ‘memainkan’ emosi saya naik turun, baik itu adegan lucu, tegang, sedih, dll. Salah satu adegan sedih saat Jin dan Sun (pasangan Korea) yang terjebak di dalam kapal selam yang dibomb. *Memang benar kata dosen saya, orang Asia itu paling pintar membawakan cerita sedih* Tahun 2005 sepertinya tahun penuh penghargaan Emmy bagi Lost, walaupun di season terakhir mereka tidak mendapat penghargaan, tapi saya tetap suka series ini. Mengutip kalimat dari Daniel Dae Kim: “I dont think you can have a onversation about tv in the 21st century without mentioning LOST..” Ada hal detail yang semapt missed, digambarkan Charlotte adalah wanita yang usianya sekitar awal 30 tahun-an namun di tahun 1970-an dia digambarkan sudah berumur 10 tahun-an, tapi missed ini tidak terlalu menjadi masalah besar. Kalau dipikir-pikir, inilah series saya tonton dari awal sampai finale dan berhasil tanpa dicancel, karena kebanyakan series scifi lain berhenti karena rating rendah. Contohnya Dollhouse, V, atau Flashforward (yg tadinya didampuk buat gantiin Lost) malah dihentikan. Kegilaan Mr. Witmore yang nggak bisa dibayangkan kalau itu terjadi di dunia nyata kita. Ia sengaja membuat replika pesawat yang dihancurkan dan ditenggelamkan di laut serta membuat mayat palsu, seolah pesawat itu sudah ditemukan. Walaupun JJ Abrams membuat series ini dengan ide gilanya, tapi justru kegilaan itu ingin saya teruskan, makanya pas ada Fringe, saya juga ikut menonton Fringe sampai sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun