Mohon tunggu...
Usep Saeful Kamal
Usep Saeful Kamal Mohon Tunggu... Human Resources - Mengalir seperti air

Peminat masalah sosial, politik dan keagamaan. Tinggal di Depok.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi-KH. Ma'ruf Amin dan Indonesia Maju

4 Juli 2019   16:07 Diperbarui: 8 Juli 2019   11:49 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pengelolaan belanja negara, Jokowi melalui Menkeunya memiliki pengalaman pengelolaan belanja dalam bentuk soft infrastruktur melalui program "Revolusi Mental" akan bermanfaat untuk periode berikutnya seiring dengan membaiknya kualitas sumber daya manusia di negei ini.

Selanjutnya, dari aspek legitimasi politik parlemen, pemerintahan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin diprediksi akan mulus menjalankan program kerja pemerintahannya. Hal ini disebabkan ditopang dukungan mayoritas di DPR, yakni 349 kursi dari 5 partai pendukung yang lolos parlemen.

Dengan komposisi dukungan mayoritas di parlemen (DPR) seperti sekarang, roda periode pemerintahan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin akan berjalan lebih efektif, solid dan stabil. Sehingga program-program yang sudah disiapkan dan tengah berjalan untuk lima tahun ke depan, dipastikan tidak terlalu menemui hambatan karena bakal mendapat dukungan mayoritas di DPR.

Tekad Jokowi-KH. Ma'ruf Amin yang akan memfokuskan periode keduanya kepada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) pun tentu akan mendapatkan dukungan dari semua pihak setelah pada periode sebelumnya Jokowi-JK fokus kepada pembangunan infrastruktur.

Bila program prioritas Jokowi-KH. Ma'ruf Amin ini berjalan dengan lancar, tidak mustahil akan lahir ribuan bahkan jutaan anak-anak muda terampil, kreatif, produktif dan inovatif yang akan membangkitkan ekonomi nasional dimasa mendatang.

Berdasarkan data BPS, pada 2015 tenaga kerja di industri ini mencapai 15,9 juta orang, di 2016 sebesar 16,91 juta orang dan di 2017 sebesar 17,4 juta orang dan 2018 sekitar 18 juta orang. Mulai tahun 2019 Indonesia membutuhkan tambahan 58 juta tenaga kerja terampil pada 2030.

Walhasil, bila periode Jokowi-KH. Ma'ruf Amin fokus pada pembangunan SDM, maka programnya harus difokuskan mendorong pertumbuhan industri kreatif dengan ruh kreativitas dan padat karya. Sehingga pada saat yang bersamaan pertumbuhan industri kreatif terus meningkat, efeknya lapangan pekerjaan semakin luas tercipta dan pengangguran kian menurun. Wallahu'alam bi ash-Showab.

*Penulis adalah peminat masalah sosial, politik dan keagamaan. Tinggal di Depok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun