Kau adalah kenangan paling basah
saat hujan memeluk ingatan dalam resah
Di sela-sela jemari hujan
sebelum reda
Aku melihat Rindu kuyup di luar jendela
Rindu mengetuk, mengetuk,
lagi dan lagi.
Aku sedang sibuk;
mengobati luka lama
Ingatan yang membukakan pintu,
bukan aku.
Ia bilang rindu kedinginan.
Rindu mengatakan banyak hal
Apa saja ia ceritakan
termasuk tentang perayaan
yang kau rencanakan
Langit-langit rumahmu akan dihiasi bunga-bunga
Kau di bawahnya
bersama kekasihmu.
Dadaku mendadak sesak,
jantungku berhenti berdetak,
lalu aku berkata kepada Rindu:
Pulanglah, Rindu, aku tidak punya waktu!
 Erka Krisna
ILUSTRASI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI