Mohon tunggu...
Usa Reinaldo
Usa Reinaldo Mohon Tunggu... Lainnya - Aparatur Pertanian

Manusia yang suka mendengar, dan

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Berjuang di Tanah Rantau: Kisah Gelisah Penyuluh Pertanian

9 Agustus 2023   12:28 Diperbarui: 10 Agustus 2023   00:55 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah pembibit melakukan metode sambung pucuk di Kampung Sindangreret, Desa Karangpawitan, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sumber: KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Fasilitas yang Minim: Kreativitas dalam Keterbatasan

Dalam kegelapan ruangan yang sederhana, penyuluh pertanian menjadi seorang maestro. Dengan minimnya fasilitas, mereka menciptakan alat bantu dengan bahan-bahan seadanya. 

Dari kerangka berbalut kain hingga kertas yang membawa ilmu, mereka menerangi kehidupan petani dengan cahaya pengetahuan.

Tanggung Jawab Tak Terhingga: Lebih dari Seorang Penyuluh

Tugas seorang penyuluh pertanian tak hanya berhenti pada memberikan ilmu pertanian. Kadang, tanggung jawab juga datang dari atasan yang memberikan pekerjaan tambahan. 

Menjuggling peran sebagai penyuluh dan tugas tambahan dengan tetap menjaga semangat, mereka seperti tali jongkok yang kuat, takkan putus walaupun teruji beratnya beban.

Cinta yang Terus Berkobar: Melampaui Penghasilan

Mungkin penghasilan tak selalu setimpal dengan usaha yang diberikan. Namun, cinta pada tanah dan pertanian, cinta pada misi mulia, membuat hati penyuluh pertanian tetap hangat. 

Mereka adalah pahlawan dalam baju kerja, menghadapi badai tak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam mengukir cerita hidup.

"Dalam setiap butir keringat, dalam setiap langkah lelah, terukir kisah tak terlupakan."

Berakhirnya cerita ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjalanan baru. Kisah-kisah para penyuluh pertanian adalah kisah perjalanan tak berujung, yang menginspirasi kita untuk tak pernah menyerah dalam menggapai cita-cita dan membawa cahaya bagi yang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun