Mohon tunggu...
Usamah Zaki
Usamah Zaki Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Teknik Kimia ITB. Mencari perjalanan yang menyenangkan dan membawa hikmah besar. sedang menekuni bidang kemasyarakatan dan social enterprise.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

1001 Alasan Sawit Harus Digenjot

30 Januari 2018   21:32 Diperbarui: 31 Januari 2018   11:54 2304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan POME menjadi biogas selain bermanfaat untuk pengadaan listrik, juga sebagai upaya konkret untuk menangani limbah pabrik yang memiliki chemical oxygen demanddan biological oxygen demand yang membahayakan untuk ekosistem perairan. Bahkan produk samping yang keluar masih dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk. 

Pembangkit listrik dari biomassa dapat memanfaakan cangkang sawit untuk dilakukan gasifikasi. Abu yang dihasilkan dapat dikembalikan ke tanah sebagai unsur hara dan syngas yang dihasilkan untuk pasokan listrik. BPPT menyebutkan potensi yang dapat dimanfaatkan di PTPN V seluas 77.600 hektar kelapa sawit yaitu 15,37 MW PLTBiogas dan 38,57 MW PLTBiomassa. Ini merupakan potensi yang sangat besar mengingat luas lahan kelapa sawit di Indonesia yang mencapai 11,8 juta hektar(6).

5. Potensi Peningkatan Produktivitas Lahan Sawit

Keberlimpahan produk CPO yang mencapai 34,5 juta ton pada tahun 2016 ternyata masih belum pada produktivitas terbaiknya. Perkebunan milik masyarakat perlu dilakukan penataan yang lebih baik, mengingat produktivitasnya yang rendah hanya 2-3 ton minyak CPO per hektar, kalah dibandingkan kepemilikan swasta 4-8,5 ton per hektar(7).

Angka tersebut masih jauh di bawah produktivitas Malaysia yang mencapai 10 ton per hektar. Perbaikan dapat dilakukan pada peremajaan tumbuhan tua milik masyarakat dan pengelolaan lahan yang memanfaatkan pupuk organik dari limbah kelapa sawit itu sendiri.

Sudah 2 kali saya mendengar kisah negara yang diembargo kemudian berhasil berjuang untuk mandiri. Pertama adalah Afrika Selatan, dengan perusahaan Sasolnya yang membuat hidrokarbon/ bahan bakar dari proses Fischer Troph. Embargo menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan minyak bumi.

Lain hal dengan China, yang mencoba membuat hidrokarbon dari minyak tung, akibat dari embargo perdagangan dengan negara adidaya(8). Keduanya memiliki cerita dan kesuksesannya masing-masing. Indonesia menurut saya tidak perlu ciut dengan isu yang ada, melihat pasar yang masih terbuka dan hilirisasi dalam negeri yang masih bisa dikembangkan.

 Sekian, semoga kita sama-sama sepakat mendukung pemerintah untuk mengelola sawit menjadi lebih menguntungkan tanpa mengabaikan faktor lingkungan. Salam Nusantara!!

Daftar Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun