Mohon tunggu...
Usamah Hasan
Usamah Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

membaca, menulis, olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Problematika Dakwah

29 Juni 2024   16:31 Diperbarui: 29 Juni 2024   17:17 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin dan Usamah Hasan

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Problematika dakwah adalah masalah dakwah yang belum ditemukan solusinya. Untuk itu dai harus berusaha keras memecahkannya. Problematika dakwah ada dua. Pertama hambatan dakwah. Kedua, tantangan dakwah.

Hambatan dakwah adalah keterbatasan sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya yang dimaksud adalah aspek intelektualitas dan spiritualitas pribadi dai. 

Keterbatasan media dapat dipahami dai tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan media, baik media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, dan media baru (new media) seperti media digital.

Adapun dana atau biaya dakwah selama ini dipikul bersama para mitra dakwah secara insidental. Seperti iuran atau sumbangan. Problem pembiayaan dakwah seharusnya menggunakan perencanaan keuangan modern dengan cara melakukan investasi atau usaha.

Keterbatasan sumber daya, media, dan biaya dakwah dapat dipastikan dapat menghalangi kemajuan dakwah atau pencapaian dakwah baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Ibarat arus listrik, seorang dai harus menyingkirkan benda yang menghambat untuk dilewati.

Selanjutnya, tantangan dakwah adalah keterbatasan dakwah dan mitra dakwah menggugah untuk diatasi dengan cara yang akurat dan tepat. Dengan cara itu ditargetkan tantangan dakwah akan berbalik menjadi tekad yang kuat untuk berdakwah dengan memperbaiki unsur-unsur dakwah yang diperlukan.

Umumnya, tantangan dakwah memicu tekad para dai mecari cara baru untuk keluar dari tantangan dakwah hingga memperoleh keberhasilan dakwah. Dengan kata lain, tantangan dakwah terkadang dibutuhkan untuk menguji ketangguhan para dai.

Dengan kata lain dunia dakwah penuh dengan dinamika baik internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang memunculkan kesulitan dalam berdakwah kalau diatasi dengan baik menjadi rangsangan untuk semangat berdakwah. Jadi tantangan dakwah menggugah para dai untuk berkontestasi dalam suatu kompetisi dan bertekad memenangkannya.

Sebenarnya hambatan dan tantangan dakwah terjadi karena ada upaya dakwah itu sendiri. Untuk mengatasinya, para dai san mitra dakwah harus mengatasi keterbatasan dakwah dan mencari cara untuk mengatasinya baik itu pendekatan, strategi, metode, dan teknik berdakwah.*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun