Mohon tunggu...
Usama
Usama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas Kuliah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kebiasaan Mager, Menyebabkan Meninggal Dunia

22 Juli 2023   13:46 Diperbarui: 22 Juli 2023   13:59 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak sekali istilah gaul zaman sekarang yang populer di media sosial, salah satunya kata “mager”. Tentunya cukup akrab kalian dengar atau jumpai di media sosial. Kata mager sendiri telah muncul sejak beberapa tahun yang lalu. Penggunaannya kini tak terbatas pada anak-anak remaja saja melainkan juga sudah merambah ke orang dewasa. Lantas, apa arti kata mager yang sebenarnya dan kenapa kebiasaan mager, menyebabkan meninggal dunia?

 

 

Secara sederhana, arti kata mager adalah malas gerak. Mager adalah kata singkatan yang berasal dari dua kata tersebut. Disingkat seperti itu karena selain lebih praktis untuk disebut, juga terkesan lebih kekinian dikalangan anak-anak muda jaman sekarang. Arti kata mager, malas gerak ini rupanya sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

 

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia ) arti kata mager berarti malas (ber)gerak; enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas. Kata mager biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sedang enggan atau tak bersemangat dalam mengerjakan sesuatu. Orang-orang yang dikatakan mager adalah mereka yang tidak ingin mengerjakan aktivitas apapun saat ini dikarenakan sedang dilanda rasa malas untuk bergerak.

 

Kebanyakan orang jadi mager alias malas gerak. Kalau semua hal bisa dilakukan sambil rebahan, pasti bakal dilakukan di atas tempat tidur. Akan tetapi di balik nikmatnya bermalas-malasan, ada efek negatif yang bakal dituai di kemudian hari. Bahkan rasa malas bisa saja membunuh Anda. Tubuh jarang bergerak. Tubuh 'didesain' untuk beraktivitas. Namun yang terjadi sebaliknya.

 

Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, gaya hidup sedentari atau malas bergerak adalah salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. Selain itu, data yang dilaporkan oleh European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) pada tahun 2008 menunjukkan bahwa kematian akibat kebiasaan malas gerak jumlahnya dua kali lebih banyak dibandingkan kematian karena obesitas. Berikut adalah berbagai risiko yang harus diperhatikan jika Anda termasuk orang yang malas gerak.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun