Dua hari lagi akan datang masanya
Masa dimana kita bertemu di akhir pertemuan
Dalam kurun waktu yang singkat di pertengahan
Kita termangu merajut asa
Rupanya cerita ini akan usai
Tinggal sepenggal kata yang belum terlontar
Dari akar, di balik semak belukar
Lama tak ditengok makin menyemaiÂ
Sepuluh tahun berlalu dari kelamnya dunia
Mengantarkan aku sampai ke siniÂ
Meninggalkan "kenangan" yang belum sirna
Karena belum jua disapu Illahi
Waktu itu adalah kegelapan
Waktu menyedihkan
Menyesakkan
Meninggalkan bekas dan luka yang membekas menjadi sayatan
Tuhan memang selalu memberikan kejutan
Siapa sangka bulan yang akan datang 2 hari ke depan
Merupakan awal daripada air mata
Air mata yang terus-menerus mengalir dan enggan memberikan sedikit iba
Satu demi satu bumi kupijak
Dalam derita yang kian memaksa
Untuk masuk dan menginjak
Hati, jiwa, bahkan rasa yang tak lagi seirama
Tapi, cerita ini sudah menemui akhirya
Menyisakan kesedihan yang berganti kebahagiaan
Air mata yang berubah menjadi suka
Tinggallah kusapu kenanganÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H