Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Etika yang Tertinggal di Sini (Sebuah Catatan Kelam Negeri)

17 Februari 2024   19:19 Diperbarui: 17 Februari 2024   19:36 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin ada peristiwa bersejarah yang telah sengaja digoreskan

Oleh sekelompok pengkhianat negeri yang bertopengkan dewata

Mereka memangku jabatan dan duduk dekat singgasana raja

Keluarga dan kerabat dari si raja yang memperingatkan "kematian"

Peristiwa itu melahirkan keharaman aturan

Kebiadaban kekuasaan yang menjerat banyak pihak

Untuk tidak lagi memiliki hak

Di depan Pancasila dan keadilan

Pengkhianat ini memiliki seribu alasan

Untuk menutupi borok kebusukan

Yang akan menyerbak sesekali dan tertutup lagi dengan keharuman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun