Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Demokratisasi Sebuah Dinasti

17 Februari 2024   18:11 Diperbarui: 17 Februari 2024   18:11 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan posisi

Melupakan harga diri dan martabat seorang petinggi

Oh, begitu kiasannya untuk pemimpin negeri ini

Sungguh miris, Kawan

Di tengah jeritan rakyat yang setiap hari semakin menjadi

Rakyat dicekik terus-menerus dengan rantai besi

Agar tidak lepas dari kendali dan cengkeraman

Hukum yang harusnya dapat menjadi tameng kebenaran

Kini diobrak-abrik demi kekuasaan

Perang dengan sesama saudara untuk menghasilkan kemenangan

Sungguh negeriku amat patut dikasihani, Kawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun