Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika, Tuhan...

23 September 2023   20:00 Diperbarui: 23 September 2023   20:05 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, masih bolehkah aku meminta?

Untuk malam ini jangan turunkan hujan di mataku

Untuk malam ini jangan biarkan gelap mengelabui rasaku

Untuk malam ini jangan biarkan kesepian menyandera jiwaku

Tuhan, masih bolehkah aku untuk menjadi manusia biasa?

Manusia yang tidak lagi menyimpan luka dalam tawa

Manusia yang tidak lagi berbohong tentang lara

Manusia yang tidak lagi meringkuk rapuh dalam raga

Tuhan, jika masih ada kesempatan itu, apa boleh?

Aku memilih dan memilah kemana aku melangkah

Aku meraba dan menghapal semua jalan kehampaan

Aku menari dan menyanyi di antara dedaunan yang rindang

Tuhan, aku ingin sekali suatu hari nanti...

Ada rumah ternyaman untuk kutinggali

Di hari tuaku nanti

Dan saat aku kembali aku dapat berlari menuju kehidupan abadi

Tuhan, walaupun itu hanya mimpi 

Izinkan aku untuk bermimpi

Meskipun, ketika aku terbangun di pagi hari

Mimpi itu akan menjadi sebuah ilusi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun