Mereka bilang,Â
"Dunia adalah tempat yang paling indah"
"Tempat ternyaman untuk berbagi kisah"
Tapi nyatanya,
Dunia adalah tempat terburuk yang kutemui
Tempat dimana aku memilu seorang diri
Terbentuk kerikil tajam yang menghujam naluri
Dari selongsong peristiwa pilu yang ada pada diri
Ternyata,
Dunia tidak seindah negeri bidadari
Tak secantik kuncup mawar yang merekah
Melainkan, penuh dengan keluh dan kesah
Yang kudapati dari setiap manusia di pagi hari
Lantas, mengapa?
Banyak manusia yang justru memangkukan hidupnya
Padahal dunia saja tak mau melihatnya
Meliriknya saja kian tak sudiÂ
Apalagi memberikan tempat untuk kembali
Apakah mungkin?
Manusia itu telah buta
Oleh keindahan duniaÂ
Atau kenyamanan yang dibuatnya seperti surga
Sampai-sampai manusia lupa bahwa dirinya berdusta
Bagaimana caranya manusia untuk kembali?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H