Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peristiwa Kemarin

27 Oktober 2022   09:22 Diperbarui: 27 Oktober 2022   09:33 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini, di penghujung bulan ke sepuluh

Dalam Kalender Masehi di abad ke dua puluh satu

Mentari menyambut kala nya lebih dulu

Sebelum naik ke singgasana takhtanya

Dan rupanya sudah ada yang menunggu di balik pintu

Para rakyat jelata yang mengusung nasib mereka di bahu kirinya

Tanpa alas kaki dan berpakaian lusuh

Membawa seekor anjing hitam yang telah ditembak mati

Bersimpah darah dalam balutan kain putih

Dihantarkannya anjing itu ke singgasana mentari

Agar ia tahu bahwa anjing itu telah mati kemarin...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun