Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Semesta dan Tuhan-Nya

15 Februari 2022   20:59 Diperbarui: 15 Februari 2022   21:37 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan tidak pernah salah dalam mengirimkan pesan kepada hujan

Untuk disampaikan kepada jutaan pasang mata dan semesta

Jika setelah hujan akan terlukiskan pelangi yang indah dalam pandangan

Meskipun ditutupi kabut dan jelaga hitam yang menganga

Pelangi akan tetap berwarna dalam segenap perjalanan

Seorang manusia yang mengembara dengan tongkat kayunya

Dan membungkuk mencari bebatuan kerikil sebagai penyearah raga

Sesekali keringat akan bercucuran dan membasahi badan

Sedangkan, manusia akan tetap bersikukuh kepada kehidupan

Seringkali rakus dalam sekali perjalanan

Karena kehabisan bekal persediaan dalam kantungnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun