Berganti dengan lugunya langit yang membiru
Retorika dari sebuah masa percintaan
Yang apatis dan sarkastis
Buah dari cibiran gairah birahi yang diciptakan
Telah menggariskan cerita yang begitu manis
Melepaskan hasrat dari permukaan yang lembut
Sampai menyusup ke sela-sela badan
Merambat dan tersemat dari balik selimut
Oh Tuhan, tiada tara keindahan bagi setiap pasang insan
Bibir kita beradu
Membisikkan buih-buih kenikmatan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!