Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rayu Puja Sang Merpati Putih

10 Februari 2022   21:21 Diperbarui: 10 Februari 2022   21:25 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berganti dengan lugunya langit yang membiru

Retorika dari sebuah masa percintaan

Yang apatis dan sarkastis

Buah dari cibiran gairah birahi yang diciptakan

Telah menggariskan cerita yang begitu manis

Melepaskan hasrat dari permukaan yang lembut

Sampai menyusup ke sela-sela badan

Merambat dan tersemat dari balik selimut

Oh Tuhan, tiada tara keindahan bagi setiap pasang insan

Bibir kita beradu

Membisikkan buih-buih kenikmatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun