Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rayu Puja Sang Merpati Putih

10 Februari 2022   21:21 Diperbarui: 10 Februari 2022   21:25 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pelataran rumahku masih bersih

Hanya ada bekas dedaunan yang gugur dari dahannya

Serta serbuk benang sari yang berterbangan ditiup angin lara

Ditinggalkannya bercak kenangan yang perih

Tepat pukul lima sore tadi

Kita bertemu kembali di tempat yang lalu

Tempat dimana kita bertemu pada saat bulan merindu

Memintal kepahitan yang sama-sama kita alami

Tiada yang pernah indah sejak kala itu

Saat matahari menyembulkan kehangatannya

Melalui kabut gelap selepas gulita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun