Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Budaya Kata Kita

7 September 2021   18:47 Diperbarui: 7 September 2021   18:48 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Katanya berbudaya?

Beradat pun masih terpaut rentang kasta

Katanya berbahasa?

Berkata pun masih tak berdasar pada norma

Inikah peradaban bangsa kita untuk dunia?

Bangsa yang dikenal dengan keramahtamahan

yang masih harum akan perjuangan para pahlawan

Kini, harus tergerus karena ulah serakah penghuninya

Para manusia yang gila kehormatan

Dengan segala puja-pujinya

Berlagak layaknya seorang pemuka agama

yang mengatasnamakan manusia bertuhan

Apakah ini yang dimaksud dari penghormatan pada Sang Saka?

Bertahun-tahun melakukan tradisi yang sama

Hanya bernyanyi dan lagi-lagi bernyanyi

Tanpa tahu arti dari sebuah mimpi dan janji

Membiarkan air mata Ibu mengerak di pelipis muka

Bersama dengan kidung lara yang menganak dalam raga

Sementara, kau bungkam mulutmu dengan bayang nestapa

Padahal, semalam kau puas berpesta dan bersorak ria

Lalu...

Lalu, bagaimana dengan nasib mereka?

Mereka yang telah gugur di medan bakti selepas pagi tadi

Atau mereka yang ditembak mati dalam sidang sengketa

Semua itu, demi siapa?

Demi kita, negeri yang tak pernah tahu diri ini

Dulu, dalam riuh kekhidmatan proklamasi

Terdengar riak tangis istri yang terpaksa meranda

Dan di ujung sana, anak-anak sudah menjadi sebatang kara

Lantas, sudikah kita untuk bertukar posisi?

Coba kita renungkan sejenak dan bersenda

Untuk bertukar pikiran dan berbagi rasa

Melepas penat dan peluh dalam dada yang sama

Menggengam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika

Bersama-sama membangun budaya dengan pondasi yang baru

Meski, dalam suasana yang berbeda

Namun, tetap dalam semangat yang membara

Inilah budaya kata kita

Puisi ini memenangkan sayembara puisi yang diselenggarakan Kampung Budaya Universitas Brawijaya pada tanggal 23-29 Agustus 2021

Mengangkat tema kebudayaan, yakni "Culture Doesn't Make People, People Make Culture"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun