Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sisakanlah Maaf Untukku

27 Agustus 2021   23:12 Diperbarui: 27 Agustus 2021   23:32 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti seorang kumbara

Tak bersandang, apalagi berpapan

Manusia yang tak punya tujuan

Hanya dapat menunggu belas kasih pada hamba

Sedangkan, penyesalan itu semakin menjadi

Seolah-olah gemar menghampiri

Begitu pergi lalu datang lagi

Pada diri yang sudah tak pasti ini

Mungkinkah, ini semua tulah?

Akibat kesalahan diri sendiri

Dahulu kerap membuat luka di hati

Oleh segala ulah

Pongahku di masa lalu

Kepada ibu

yang telah lelah membesarkan daku

Sepeninggal bapak dahulu

Keras kepala pada diri

Telah meruntuhkan benteng kasih ini

Membutakan indra

Sehingga, tiada lagi dapat melihat dunia

Hanya nafsu yang terus saja meronta masuk,

mengotak-atik akal sehat

Hingga tega membuatnya tersayat

Setelah semua hilang dari genggaman

Barulah daku sadar

Betapa bodohnya diri ini membiarkan,

mutiara surga itu menangis tanpa tersadar

Andai kata, Tuhan masih berbaik hati padaku

Daku ingin memohon maaf

Atas segala khilaf

Tapi, sudikah ibu membalas maafku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun