Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Seni untuk Tertawa

26 Agustus 2021   11:10 Diperbarui: 26 Agustus 2021   11:24 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika, Tuan dan Puan butuh hiburan

Bertandanglah kemari sekadar liburan

Lihatlah, negeri kami subur dan makmur bukan?

Indah nan permai dalam nyiur rayuan para taipan

Ssst, tapi jangan berisik nanti pulang bisa saja pakai baju tahanan

Hahaha...

Kami sudah terlampau bosan untuk bedebah dengan segala persetan

Perjudian budaya, baru saja menduduki muka pasar

Pandai pula orang asing itu berkelakar

Sampai-sampai, berhasil mengobralnya dalam sebuah permainan

Dari tirani yang berpeci dan berdasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun