Ke mana? Ke mana sisa-sisa nurani yang masih berdiri untuk pertiwi ini?
Apa sudah menghilang seiring zaman?
Kita ini bangsa besar, tapi mengapa segalanya lepas dari jangkauan
Memandang saja, sudah dibedakan satu dengan yang lainnya
Dulu...
Kita boleh bergotong-royong membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan
Sekarang, malah terbatas oleh tembok tinggi bersekat kasta
Mungkin, aku tak mengerti ilmu dunia
Karena untuk membaca saja, aku masih mengeja
Tapi aku fasih dalam berbahasa
Setidaknya, aku mengerti jeritan rakyat biasa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!