Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Restorasi Pandemi

8 Juli 2021   16:06 Diperbarui: 8 Juli 2021   16:08 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lalu, perlahan-lahan virus itu merasuk dan merenggut atmanya

Virus yang menamakan dirinya "corona"

Ia berhasil mengubah wajah manusia

Menjadi putih pucat karena ketakutan

Dibuat getir dalam keamatiran

Entah dari mana corona itu lahir

Manusia sibuk berspekulasi memperdebatkannya

Lagi-lagi kita lupa sebagai manusia pada hakikatnya

Cobalah, sekarang kita berpikir!

Kita ini pendosa, makhluk yang nista

Mulut, tangan, dan kaki kita tercipta sempurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun