Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Mahasiswa Abadi Takdir atau Kutukan?

5 Juli 2021   09:25 Diperbarui: 5 Juli 2021   09:36 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan saja, meskipun dalam kondisi pandemi seperti saat ini yang mengharuskan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), tugas perkuliahan dan lainnya malah semakin menumpuk. Bukan lagi dalam hitungan hari, selang beberapa menit saja notifikasi di Google Classroom sudah membuat antrian. Belum lagi, kuis yang diadakan setiap minggu atau ulangan dadakan yang tak menentu.

Keadaan menjadi semakin miris karena tidak adanya interaksi langsung dari pengajar dapat membuat mahasiswa menjadi seorang yang apatis. Selain itu, mahasiswa menjadi pemalas dan sering menunda waktu untuk menyelesaikan tugas alias deadliner. Sehingga, ketika deadline datang untuk menjemput, mahasiswa akan lari terbirit-birit untuk mengejar kekosongan lembaran pengumpulan. Hal ini pasti pernah dialami ya oleh seluruh mahasiswa, saking banyaknya tugas, bingung mau ngerjain yang mana, mending tidur deh.

Tentunya, sangat buruk bukan bagi masa depan seorang mahasiswa?

Lebih parahnya lagi, dalam masa perkuliahan memang tidak terlalu ditekankan dalam bimbingan maupun keagamaan. Dalam masa ini, mahasiswa akan dituntut untuk mengayomi dirinya sendiri, ketika salah sekali saja akan sulit untuk kembali lagi.

Jika, sudah demikian apakah kalian masih ingin menjadi Mahasiswa Abadi atau mungkin bercita-cita menjadi Mahasiswa Abadi?

Ayolah kawan, mari manfaatkan waktu sebaik mungkin karena kesempatan dalam setiap waktu yang kita jalani, tidak akan kembali seperti semula. Apapun yang berlalu, akan hilang dari peradabadan. Meskipun, terasa sulit tapi kita harus tetap percaya, harapan selalu ada di mana pun dan kapan pun.

Semangat dan Salam Mahasiswa!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun