Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harta dan Tahta Jelek Gapapa

3 Juli 2021   16:46 Diperbarui: 3 Juli 2021   17:19 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih lanjut, hal ini akhirnya menjadi sebuah budaya yang diturunkan secara turun-temurun. Pengukuran harta dan tahta untuk membeli sebuah cinta seseorang. Orang di zaman dahulu, sering menamainya "bebet, bibit, dan bobot", sampai sekarang, mungkin juga tidak asing. Akan tetapi, saat ini sepertinya uang adalah hal yang lebih utama karena di dunia tidak ada yang gratis. Mau kencing saja harus bayar, apalagi menikmati surga dunia. Ada uang ada barang, begitu maksudnya. Memang dunia dan manusia sungguh terlalu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun