Yang bertaruh nasib, demi anak dan istri
Meskipun, harus terjun ke dalam kerasnya hidup
Jakarta kian menua
Umurnya lebih tua dari kemerdekaan negeri sendiri
Tapi Jakarta, tetap ada di hati para jiwa
Seakan abadi tak termakan hari
Akan tetapi, semakin lama Jakarta semakin kejam
Terasa berat kehidupan di zaman ini
Karena dikuasai oleh tirani jahanam
Yang siap memangsa setiap insan di bumi
Belum lagi, para diktator keparat itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!