Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Malam Jakarta

27 Juni 2021   21:48 Diperbarui: 27 Juni 2021   22:00 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang bertaruh nasib, demi anak dan istri

Meskipun, harus terjun ke dalam kerasnya hidup

Jakarta kian menua

Umurnya lebih tua dari kemerdekaan negeri sendiri

Tapi Jakarta, tetap ada di hati para jiwa

Seakan abadi tak termakan hari

Akan tetapi, semakin lama Jakarta semakin kejam

Terasa berat kehidupan di zaman ini

Karena dikuasai oleh tirani jahanam

Yang siap memangsa setiap insan di bumi

Belum lagi, para diktator keparat itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun