Mohon tunggu...
Usaid Abdulloh
Usaid Abdulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Halo, saya Abdulloh, penulis di situs abdulloh13.my.id. Saya adalah seorang pecinta literasi dan teknologi, dan situs ini merupakan wadah di mana saya berbagi pandangan, pengetahuan, dan panduan seputar topik yang saya gemari. Dengan latar belakang dalam dunia teknologi informasi dan minat yang mendalam dalam tulisan kreatif, saya mencoba menggabungkan keduanya di situs ini. Di sini, Anda akan menemukan artikel-artikel informatif tentang perkembangan teknologi, panduan praktis, serta refleksi pribadi yang dihimpun dari pengalaman hidup. Saya percaya bahwa pembelajaran adalah perjalanan tanpa akhir, dan situs ini adalah upaya saya untuk terus belajar dan berbagi dengan komunitas yang lebih luas. Mari bersama-sama menjelajahi pengetahuan, inspirasi, dan gagasan yang dapat membantu kita tumbuh dan berkembang. Terima kasih telah bergabung dalam perjalanan ini. Jangan ragu untuk menghubungi saya jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berdiskusi lebih lanjut. Salam hangat, Abdulloh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tidak Akan Bersedih Lagi Hujan

9 Oktober 2023   16:53 Diperbarui: 10 Oktober 2023   13:45 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhatikanlah, langit saat ini seperti sedang menangis, awannya yang menghitam seolah ingin melepaskan tetes-tetes hujan. Seakan-akan hitamnya kepedihan berusaha mengikuti setelah rintik-rintiknya yang membasahi.

Amati, ada seseorang yang menatap setiap sentuhan hujan. Tetes-tetes dingin dari rintikannya bercampur dengan tetesan-tetesan hangat dari mata yang sudah lelah karena badai kesedihan yang menghantamnya.

Ia seolah ingin menjauh dari sini, dan berteriak sekuat mungkin. Tanpa ada mata lain yang menyaksikannya merenung, dan tanpa ada telinga lain yang mendengar keputusasaannya.

Hanya bersama alam yang mengerti caranya berteman.

Baca juga: Keabadian Cinta

Baca juga: Menggapai Impian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun