Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diskusi Rindu

18 Maret 2024   09:41 Diperbarui: 18 Maret 2024   09:48 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DISKUSI RINDU

_____

Aku katakan rindu pada mereka yang tengadah dalam bilik ruang

Buku dan tinta kini menjadi sahabt satu-satunya

Mereka menulis rindu yang  datang silih berganti dalam rongga hati

Berharap akan ada pelukan yang membahagiakan yang bisa dibalas nanti

Rindu memang punya cerita untuk setiap orang yang mersakannya

Masuk dalam relung untuk menyapa ketiadaan

Tak sedikit mata harus bekaca-kaca bahkan tak tahan untuk diseka

Dalam rindu, mereka melihat ibu, melihat ayah, melihat saudara, atau melihat masa lalu

Ada juga yang melihat ibu dalam kejauhan cinta yang tak bisa disatukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun