Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Cinta Berinkarnasi

12 Mei 2023   09:39 Diperbarui: 12 Mei 2023   09:58 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat menjadi  bayi,

Cinta berwujud kehausan akan kenikmatan air susu ibu

yang mengalir dalam setiap dekapan dan kehangatannya 

hingga terpuaskan, lalu terlelap dalam mimpi-mimpi

Saat menjadi anak,

cinta berwujud manisan, jajanan, dan mainan

hati dipenuhi dengan dunia main-main

kadang harus terisak-isak seharian karena main tidak dilakukan

Saat menjadi remaja,

cinta berwujud hiburan,  pertemanan, dan ketertarikan

dunia seperti milik sendiri, selama itu bisa terhibur dan terpuaskan

semua bisa dilewatkan tampa ketakutan

Saat menjadi dewasa,

cinta dipenuhi dengan pikiran-pikiran

tak sedikit berpikir bagaimana hidup mapan, punya kerjaan dan pasangan

harapannya semua bisa dipersandingkan dan menjadi kebahagiaan

Saat menjadi suami-istri,

cinta berubah menjadi tanggung jawab

tidak lagi mengharapkan indahnya kata-kata

namun keinginan saling memahami dan menerima apa adanya

Saat menjadi Bapak-Ibu,

Cinta berfokus pada anak dan masa depan mereka

perasaan dan pikiran terpenuhi oleh cita-cita dan doa

sampai kedewasaan menjemput mereka

Saat  menjadi kakek-nenek,

cinta berpindah ke cucu-cucu melebihi cinta kepada anak

rindu bila berjauhan, ceria bila berdekatan

sampai dunia memikunkan sang pencintanya

Cinta akan terus hadir,

beringkarnasi melintasi dinding-dinding hati

orang-orang yang saling menerima dan saling mengikhlaskan dalam kehidupan

meski dunia tidak lagi bisa ditatap atau telah memasuki lahad.

Sorong. Papua Barat Daya, 12 Mei 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun