Memberikan Penilaian yang Konstruktif setiap Saat
Pendidik harus punya sudut pandang yang luas tentang bentuk-bentuk penilaian. Jangan sampai penilaian hanya dianggap sebagai hasil akhir dari koreksi ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Penilaian harus diperluas dan bersifat individual. Artinya, seorang pendidik harus memperluas lensa pembelajarannya, sehingga mengetahui tingkat pengetahuan peserta didiknya dan bisa dikelompokkan dalam penilaian-penilaian. Penilaian juga harus disertai dengan respon yang konstruktif oleh pendidik dengan memberikan pengayaan, pembimbingan, dan pembinaan yang menunjang mata pelajaran yang diajarkan. Sehingga di dalam kelas tidak ada lagi siswa yang tertinggal.
Pendidik pada dasarnya adalah pembelajar. Jika kesadaran ini sudah dimiliki oleh seorang pendidik dan mengakar sebagai prinsip, maka secara praktik pendidik akan selalu berpikir kritis baik dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan memberikan penilaian. Sehingga akan lahir generasi-generasi yang bisa menciptakan pekerjaannya sendiri. Karena sudah terbiasa berpikir kritis terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi di sekelilingnya. Oleh karena itu, keterampilan berpikir kritis ini hendaklah selalu diasah oleh pendidik kemudian dipantulkan kepada siswa melalui pembelajaran yang dilakukan baik di kelas maupun di luar kelas.
#Tulisan ini pernah diterbitkan di media suaraindonesia.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI