Sebab terbesar dari tidak bahagianya seseorang adalah selalu melihat kekurangan dirinya. Allah sudah membuat manusia beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tugas Anda setiap saat adalah menemukan kelebihan dan mengembangkannya. Bukan fokus pada apa yang menjadi kekurangan Anda. Gali setiap potensi yang Anda miliki dengan sungguh-sungguh dengan itu Anda akan menemukan kebahagiaan. Sebaliknya jika Anda fokus dengan kekurangan yang Anda miliki, Anda akan menjadi orang yang malas bergerak atau membuat tindakan besar. Karena Anda setiap saat melihat kekuarangan-kekurangan yang Anda miliki. Tugas Anda adalah menemukan kebahagiaan Anda dalam kelebihan-kelebihan yang Anda miliki.
Jika kemiskinan yang menjadi masalah Anda dan membuat Anda susah. Bukankah kemiskinan bisa dirubah. Buktinya sudah banyak disekeliling kita yang dahulu ia adalah orang yang tidak berada, Namun ia adalah pekerja keras yang terjadi adalah ia menjadi kaya raya.
Semuanya Relatif
Anda harus ingat bahwa semua yang terjadi di dunia ini bersifat relatif. Artinya, boleh jadi apa yang Anda anggap berat, ringan bagi orang lain atau sebalinya. Bukankah kaya itu banyak persinya dan setiap orang memiliki sudat pandang tentang kekayaan yang diinginkan. Ada orang yang ingin kaya harta, ilmu, hati, tanah, pengetahuan dan lain sebagainya. Semuanya bergantung pada keinginan manusia itu sendiri dan itu lahir dari sebuah kesadaran yang mendalam tentang dunia.
Tugas Anda setiap saat adalah menemukan sudut pandang tentang dunia yang menjadikan Anda merasa bahagia. Tegaskan dalam diri Anda, bahawa Anda harus bahagia. Bahagia adalah hak setiap orang, bukan miliki orang yang kaya saja.
Membuat Ukuran Diri
Hal yang sering terjadi dalam diri manusia adalah mengukur kebahagian diri dengan orang lain atau mengukur kebahagiaan orang lain dengan diri sendiri. Jika Anda adalah tipe orang yang selalu mengukur kebahagiaan orang lain dengan diri Anda, artinya Anda setiap saat menjadi orang yang tidak tenang. Sering kali bila melihat kebahagiaan orang lain yang terasa adalah kebahagiaan orang lain selalu lebih besar dibandingkan kebahagiaan diri. Sebaliknya, jika Anda adalah tipe mengukur kebahagiaan diri dengan orang lain, Anda telah menciptakan kebahagiaan diri setiap saat. Dengan menemukan dan memllihat kebahagiaan diri, Anda tidak terfokus lagi dengan kebahagiaan orang lain. Sibuk mencari kebahagiaan diri akan membuat Anda lebih produktif dalam menjalani hidup yang lebih tenang.
Hidup ini memang sudah menyuguhkan setiap pasangannya. Ada positif-negatif, bahagia-susah dan lain sebagainya. Tugas terpenting Anda adalah menemukan apa yang menjadi tolak ukur kebahagiaan Anda tanpa harus menghakimi diri dengan yang tidak-tidak.
"Miliki kebahagiaan setiap saat dalam hati Anda, dan ingat baik-baik  kebahagiaan dan kesusahan hanya soal mengatur sudut pandang tentang dunia"
SORONG, PAPUA BARAT 16 JUNI 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H