Mohon tunggu...
Urwatul wusqo
Urwatul wusqo Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Keluarlah dari zona nyaman

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Macam-macam Aliran Filsafat Pendidikan dan Tokoh Filsafat Pendidikan

3 April 2020   21:01 Diperbarui: 14 Juni 2021   10:58 18048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Macam-macam aliran filsafat pendidikan

1. Aliran profgesivisme

Aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini belum tentu benar pada masa mendatang. Tujuan pendidikan menurut aliran ini adalah pendidikan harus memberikan keterampilan dan alat-alat uang bermanfaat untuk berinteraksi dengan lingkungan yang berbeda dalan proses perubahan.

2. Aliran esensialisme

Aliran yang didasarkan oleh nilai kebudayaan, yanf telas ada sejak awal peradaban umag manusia. Tujuan aliran ini adalah membentuk kepribadian bahagia didunia dan hakikat isi pendidikannya mencakup ilmu pengetahuan, kesenian dan segala hal yang menggerakkan kehendak manusia itu sendiri.

Baca juga: Mutu Pendidikan Indonesia Ditinjau dari Filsafat Pendidikan

3. Aliran perenialisme

Aliran yang mengandung kepercayaan filsafat yang berpegang teguh pada nilai dan norma yang bersifat kekal abadi. Perenialisme berpendapat mencari dan menemukan arah tujuan yang jelas merupakan tujuan yang utama dari filsafat

4. Aliran rekonstruksionisme

Suatu aliran yang berusaha merombak atas susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Aliran ini berkeyakinan bahwa tugas menyelamatkan dunia adalah tugas semua manusia. Karenanya pembinaan kembali daya intelektual dan spiritual sehat melalui pendidikan yang tepat.

5. Aliran eksistensialisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun