Bagaimana untuk mencapai kebaharuan/novelty? Untuk mencapai novelty, butuh kecermatan untuk mengulik tulisan-tulisan ilmiah yang pernah terjadi di masa lalu, buku-buku, jurnal ilmiah bisa kita gunakan.
Persoalan 7. Kegagalan menelusur referensi
- Referensi yang dicantumkan di Daftar Pustaka, pikirkan terakhir saja! Tulis dahulu apa yang kita tahu dan apa yang kita pernah dengar, sehingga tulisan ini tidak ada filter-nya
- Untuk permasalahan daftar pustaka, sabar, tidak perlu terburu-buru, nanti bisa dicari belakangan
Dalam memilih masalah untuk disertasi, maka kita harus melek dan pasang alarm kencang melihat kenyataan di sekitar kita. Dan, selanjutnya UNTUK MENYADARI itu adalah suatu MASALAH: harus ada gap antara teori dan kenyataan.
Contoh:
Di dalam bahasa hukum, ada yang disebut dengan - Das Sollen (apa yang idealis, yang ingin dicapai) - contohnya: menciptakan keadilan sosial
- Das Sein (kenyataannya) - konteks kenyataan: kapitalis, menguntungkan segelintir orang
Ada Gap ? Ya ada.
- faktor kapitalisme ini adalah problem, mungkin tidak sesuai dengan (visi: kapitalisme, keuntungan) --- keadilan sosial, jadi keadilan sosial jadi kedok utk memamah biaknya kapitalis
- yang penting: variable seberapa jauh judul ini diperkenankan
- contoh saran juduL: Keadilan sosial VS kapitalisme (Problematika Pemerintah dalam Telaah Kritis di Desa Subang, Jawa Barat)
Jika kita sebagai peneliti dari ranah akademisi ingin masuk di sana, gunakan metode Partisipatoris - sosiolegal - terjun langsung sebagai manusia yang membela kaum marginal (ini penelitian dosen)
BINGUNG MENEMUKAN TEORI YANG DIGUNAKAN?
Ketika menulis disertasi, teori yang digunakan akan menentukan isi dari disertasi kita. Maka, sebaiknya kita melakukan:
- Berdiskusi dengan orang yg memiliki pengalaman penelitian - dengan cara begitu, akan disarankan memilih teori tertentu
- Banyak membaca disertasi-disertasi terdahulu yang sejenis, agar terbuka wawasan kita dalam memilih teori
Fungsi Teori