Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

10 Fenomena Alam yang Disebutkan dalam Al-Quran (Bag. 2)

21 Januari 2025   16:10 Diperbarui: 21 Januari 2025   16:10 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena alam, sumber: yys baitul maqdis

Artikel ini kelanjutan dari artikel yang mengulas tentang 10 fenomena alam yang disebutkan dalam al-Quran.

Lima fenomena alam yang sudah dijelaskan di artikel bagian pertama adalah:
1. Teori Big Bang (Al-Anbiya: 30)

2. Proses Terbentuknya Janin (Al-Mu'minun: 12-14)

3. Langit Pelindung Bumi (Al-Anbiya: 32)

4. Pertemuan Dua Laut (Ar-Rahman: 19-20)

5. Asal Material Besi (Al-Hadid: 25)

Fenomena Alam 6: Gunung sebagai Pasak (An-Naba: 6-7)

"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? Dan gunung-gunung sebagai pasak?" (QS. An-Naba: 6-7)

Gunung sebagai pasak, sumber: blog kita punya
Gunung sebagai pasak, sumber: blog kita punya

Dalam buku yang ditulis tahun 1986 oleh ahli geofisika Frank Press berjudul 'Earth', dijelaskan bagaimana gunung-gunung itu seperti tiang pancang dan terkubur jauh di dalam permukaan bumi. Gunung Everest yang memiliki ketinggian sekitar 9 km di atas permukaan laut memiliki akar yang lebih dalam dari 125 km. fakta ilmiah ini memperkuat isi al-Quran tentang fungsi dan kekuatan gunung sebagai pasak di bumi kita.

Fenomena Alam 7: Perputaran Matahari dan Bulan (Al-Anbiya: 33)

"Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya." (QS. Al-Anbiya: 33)

Walaupun hal tersebut hanya merupakan kepercayaan yang tersebar luas di kalangan para astronom pada abad ke-20, saat ini sudah menjadi fakta yang diakui bahwa Matahari, Bulan, dan semua benda lainnya di alam semesta bergerak dalam orbitnya masing-masing, dan terus bergerak (berputar), tidak diam seperti yang dipahami sebelumnya.

Fenomena Alam 8: Langit Mengembang (Adz-Dzariyat: 47)

"Langit Kami bangun dengan tangan (kekuatan Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskan(-nya)." (QS. Adz-Dzariyat: 47)

Stephen Hawking, seorang fisikawan ternama, dalam bukunya 'A Brief History of Time', menulis, "Penemuan bahwa alam semesta mengembang adalah salah satu revolusi intelektual besar abad ke-20." Padahal 14 abad yang lalu al-Quran telah mengungkapkannya.

Fenomena Alam 9: Gelombang di Dalam Laut (An-Nuur: 40)

"Atau, (amal perbuatan orang-orang yang kufur itu) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang demi gelombang yang di atasnya ada awan gelap. Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya, ia benar-benar tidak dapat melihatnya. Siapa yang tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak mempunyai cahaya sedikit pun." (QS. An-Nuur: 40).

Gelombang di dalam laut, sumber: langit7 id
Gelombang di dalam laut, sumber: langit7 id

Ayat di atas menjelaskan bahwa gelombang laut tidak hanya terjadi di permukaan, di dalam laut pun terjadi gelombang. Karena berada di bawah permukaan air, sehingga tidak terlihat oleh mata manusia, tetapi dapat dideteksi melalui peralatan khusus.

Fenomena Alam 10: Otak sebagai Pusat Tindakan (Al-Alaq: 15-16)

"Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian), niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam neraka), (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan (kebenaran) dan durhaka." (QS. Al-Alaq: 15-16)

Ayat di atas merupakan peringatan yang ditujukan kepada Abu Jahal, seorang pemuka Quraisy yang paling menentang dakwah Rasulullah SAW.

Menurut buku "Essentials of Anatomy and Physiology", dahi atau area frontal otak bertanggung jawab atas motivasi dan kemampuan untuk merencanakan serta memulai gerakan. Semua ini terjadi di area prefrontal otak. Bagian otak ini mengendalikan tindakan. Penelitian menunjukkan bahwa wilayah prefrontal inilah yang bertanggung jawab atas fungsi berbohong dan perencanaan tindakan. Area prefrontal otak adalah bagian depan lobus frontal yang memainkan peran penting dalam fungsi eksekutif, seperti pengambilan keputusan, kontrol impuls, dan perilaku sosial. Area ini juga mengatur pemikiran kompleks dan pemecahan masalah.

Tentu saja ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan fenomena alam bukan hanya 10 ayat di atas. Masih banyak lagi, bahkan yang belum terbukti secara ilmiah masih ada, dan ini merupakan tantangan bagi kita untuk membuktikannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun