Fenomena Alam 2: Proses Terbentuknya Janin (Al-Mu'minun: 12-14)
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu;minun: 12-14)
Secara terperinci ketiga ayat dalam surat al-Mu'minun di atas menjelaskan proses terbentuknya janin di dalam rahim. Baru 14 abad kemudian apa yang dijelaskan dalam ayat-ayat tersebut terbukti secara ilmiah. Profesor Emeritus Keith L. Moore yang merupakan salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia dalam bidang anatomi dan embriologi, mengatakan, "Jelas bagi saya bahwa pernyataan-pernyataan ini (bunyi ayat-ayat) pasti datang kepada Muhammad dari Tuhan, karena hampir semua pengetahuan ini baru ditemukan berabad-abad kemudian". Pernyataan Profesor Emeritus tersebut dikutip di situs islamicawareness.
Fenomena Alam 3: Langit Pelindung Bumi (Al-Anbiya: 32)
"Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, tetapi mereka tetap berpaling dari tanda-tandanya (yang menunjukkan kebesaran Allah, seperti matahari dan bulan)." (QS. Al-Anbiya: 32)
Sudah menjadi fakta ilmiah bahwa langit, dengan segala unsur pembentuknya, melindungi bumi dan kehidupan yang ada di atasnya dari sinar matahari yang berbahaya. Kita patut bersyukur karena ada lapisan atmosfer, terutama lapisan ozon dan magnetosfer, yang melindungi bumi dari sinar matahari yang berbahaya. Atmosfer menyerap dan memantulkan sebagian besar radiasi ultraviolet dari matahari, sementara magnetosfer melindungi bumi dari partikel bermuatan yang dipancarkan oleh angin matahari. Tanpa perlindungan ini, radiasi yang mencapai permukaan bumi akan berbahaya bagi kehidupan, dan suhu di bumi akan turun drastis hingga -270.556C, sama dengan suhu di luar angkasa, sehingga kehidupan di bumi tidak mungkin ada.
Fakta ilmiah tersebut membuktikan kebenaran dari isi surat al-Anbiya ayat 32 yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW 14 abad silam.
Fenomena Alam 4: Pertemuan Dua Laut (Ar-Rahman: 19-20)
"Dia melepaskan dua lautan, bertemu [berdampingan], diantara keduanya ada penghalang [sehingga] tidak ada yang melampauinya." (QS. Ar-Rahman: 19-20)
Surah Ar-Rahman ayat 19-20 berbicara tentang fenomena pertemuan dua laut yang berbeda, tetapi ada penghalang yang mencegah keduanya bercampur secara sempurna. Fenomena ini sering dikaitkan dengan pertemuan air laut yang asin dan air laut yang tawar di berbagai lokasi di dunia, di mana perbedaan salinitas, suhu, dan densitas menciptakan penghalang alami yang mencegah pencampuran air secara menyeluruh.