Digital surveillance adalah pedang bermata dua. Ia bisa menjadi alat untuk menegakkan keadilan, tetapi juga mudah berubah menjadi instrumen penghancur. Sebagai pengguna media sosial, kita punya tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan ini. Sebelum menekan tombol "bagikan," tanyakan pada diri sendiri: apakah informasi ini dijamin kebenarannya? Apakah tindakan saya akan membantu, atau justru memperburuk situasi?
Karena pada akhirnya, pengawasan digital bukan hanya tentang menuntut keadilan. Ia adalah cerminan siapa kita sebagai masyarakat: apakah kita menggunakan kekuatan ini untuk membangun, atau justru menghancurkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H