Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Karakter Pemimpin = Akumulatif Karakter Pemilihnya?

12 November 2024   10:40 Diperbarui: 12 November 2024   10:40 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang Pilkada serentak, perhatian publik tertuju pada karakter para calon pemimpin daerah. Setiap calon menawarkan berbagai visi dan janji, namun satu pertanyaan mendasar jarang diajukan: seperti apakah karakter pemilih yang nantinya akan menentukan wajah kepemimpinan daerah kita?

Dalam pandangan Islam, karakter pemimpin sering kali mencerminkan karakter rakyat yang memilihnya. Karena itu, memahami hubungan antara pemilih dan pemimpin adalah hal yang sangat penting, terutama dalam menghadapi Pilkada yang kian dekat.

Pemimpin adalah Cerminan Pemilihnya

Konsep bahwa pemimpin mencerminkan para pengikutnya bukan hal baru. Ulama maupun pemimpin dalam sejarah Islam kerap menegaskan pandangan ini, salah satunya adalah Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Khalifah ini pernah menyampaikan kepada rakyatnya, "Wahai rakyatku, bersikaplah adil! Kalian ingin pemimpin seperti Abu Bakar dan Umar, tapi kalian sendiri tak hidup sebagaimana rakyat Abu Bakar dan Umar!" 

Ungkapan ini, lebih dari sekadar nasihat, tetapi sebuah sindiran yang tajam kepada umatnya, bahwa jika mereka menginginkan pemimpin yang bijaksana, mereka juga harus membangun kebijaksanaan dalam diri mereka.

Sindiran ini mengingatkan kita pada fakta yang sering kali diabaikan: kita sering menuntut pemimpin yang jujur, amanah, dan anti-korupsi, sementara dalam kehidupan sehari-hari kita sendiri mungkin masih jauh dari karakter-karakter tersebut. Kita berharap pemimpin yang saleh, tetapi apakah kita telah berusaha menjadi masyarakat yang saleh? Hal ini menjadi refleksi penting bahwa pemimpin terpilih sebenarnya adalah representasi dari karakter kolektif masyarakatnya.

Al-Quran tentang Pemimpin dan Masyarakat

Al-Quran juga menyinggung tema ini dalam Surat Al-An'am ayat 129,

"Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan."

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah akan memberikan pemimpin yang sesuai dengan kondisi masyarakatnya. Al-Imam Ath-Thurthusy menafsirkan bahwa Allah akan menurunkan seorang pemimpin sesuai dengan kondisi rakyatnya, sebagai konsekuensi dari perbuatan mereka. Pemimpin yang baik lahir dari masyarakat yang baik, dan begitu juga sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun