Lalu, bagaimana sikap kita saat menerima sebuah informasi?
Mengecek apakah sebuah informasi hoaks atau bukan adalah langkah penting. Salah satu cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan memeriksa sumbernya. Jika berita berasal dari situs atau media yang tidak kredibel, maka perlu diwaspadai. Situs-situs berita terkemuka biasanya memiliki reputasi dalam menyajikan informasi yang akurat.
Langkah lain adalah dengan memeriksa fakta dari informasi tersebut melalui situs pengecekan fakta seperti Turn Back Hoax atau Cek Fakta. Bandingkan berita tersebut dengan sumber lain yang terpercaya. Jika informasi hanya ditemukan di satu tempat atau tidak didukung oleh sumber-sumber resmi, ada kemungkinan besar itu adalah hoaks.
Perhatikan juga judul berita yang terlalu sensasional atau provokatif. Hoaks sering kali menggunakan judul yang berlebihan untuk menarik perhatian dan memancing emosi pembaca.
Bahaya hoaks sangat serius jika tersebar luas. Hoaks dapat menimbulkan kepanikan, kebingungan, atau bahkan kekacauan di masyarakat. Misalnya, hoaks tentang kesehatan dapat membuat orang salah mengambil keputusan medis yang membahayakan nyawa. Dalam konteks politik, hoaks bisa memicu konflik antar kelompok, menyulut kebencian, atau merusak reputasi seseorang.
Lebih jauh lagi, penyebaran hoaks yang masif bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang benar. Jika terus dibiarkan, ini dapat mengikis fondasi demokrasi, menciptakan polarisasi sosial, dan mengganggu kestabilan sosial. Oleh karena itu, setiap orang harus bertanggung jawab dalam memilah dan menyebarkan informasi.
Sudah saatnya kita menjadi netizen yang cerdas bermedia sosial, bijak menyikapi informasi, dan bertanggungjawab.
Untuk menjadi netizen yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab, ada beberapa langkah penting yang dapat kita lakukan dalam menggunakan media sosial:
Kritis dalam Memilah Informasi
Jangan mudah percaya pada setiap informasi yang ditemui di dunia maya. Periksa kembali sumbernya, verifikasi fakta, dan pastikan informasi tersebut berasal dari media yang kredibel. Sebelum membagikan atau mengomentari sesuatu, selalu lakukan pengecekan silang melalui berbagai sumber terpercaya.
Berpikir Sebelum Klik (Berkomentar atau Membagikan)
Sebelum memposting sesuatu di media sosial, pikirkan dampaknya. Apakah apa yang kita tulis bisa menyakiti, menyinggung, atau menimbulkan perpecahan? Jika tidak bermanfaat atau bisa merugikan orang lain, lebih baik urungkan niat untuk membagikan.