Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemimpin Seperti Apa yang Diinginkan Gen Z?

8 Oktober 2024   08:55 Diperbarui: 8 Oktober 2024   08:56 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gen Z sering menjadi sorotan dalam berbagai diskusi, terutama yang berkaitan dengan politik, lebih khusus lagi pemilu atau pilkada.

Gen Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Kelompok ini tumbuh di era digital, yang sangat memengaruhi cara mereka berkomunikasi, bekerja, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik.

Gen Z, yang saat ini berusia antara 12 hingga 27 tahun, sangat akrab dengan teknologi dan media sosial. Mereka tumbuh dalam dunia yang selalu terhubung, dengan akses informasi yang sangat mudah.

Jumlah Pemilih Gen Z di Pilkada 2024

Pilkada 2024 akan menjadi momen penting bagi Gen Z. Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih dari Gen Z dan milenial diperkirakan mencapai lebih dari 60% dari total pemilih. Angka ini menunjukkan betapa besar peran mereka dalam menentukan hasil pemilu.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), populasi Gen Z di Indonesia mencapai sekitar 27,94% dari total penduduk, sementara milenial sekitar 25,87%. Dengan demikian, kombinasi kedua kelompok ini mencakup lebih dari separuh populasi Indonesia, menjadikan mereka kekuatan politik yang sangat berpengaruh.

Partisipasi Gen Z di Pilkada 2024

Gen Z menunjukkan minat yang tinggi dalam partisipasi politik. Berbagai survei menunjukkan bahwa mereka memiliki kesadaran politik yang tinggi. Seperti survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan bahwa lebih dari 70% pemilih muda berencana untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada 2024.

Partisipasi aktif ini didorong oleh sejumlah faktor, termasuk akses mudah terhadap informasi politik melalui internet, khususnya media sosial. Gen Z juga cenderung lebih kritis terhadap isu-isu sosial dan politik.

Isu yang Menarik bagi Gen Z

Gen Z memiliki perhatian khusus terhadap sejumlah isu yang berbeda dari generasi sebelumnya. Berikut beberapa isu yang menarik perhatian mereka:

Lingkungan

Kesadaran akan perubahan iklim dan perlindungan lingkungan menjadi salah satu isu utama bagi Gen ini. Mereka mencari kandidat yang memiliki kebijakan lingkungan yang jelas dan komitmen untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Keadilan Sosial

Gen Z sangat peduli dengan isu-isu keadilan sosial, termasuk kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan inklusivitas. Mereka mendukung kebijakan yang mempromosikan kesetaraan dan menolak segala bentuk diskriminasi.

Pendidikan dan Pekerjaan

Akses terhadap pendidikan berkualitas dan peluang kerja yang tinggi menjadi perhatian utama. Mereka mencari kandidat yang menawarkan solusi nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lapangan kerja.

Sosok Kepala Daerah Seperti Apa yang Mereka Harapkan

Gen Z mencari sosok kepala daerah yang memiliki karakteristik tertentu yang sesuai dengan nilai-nilai mereka. Beberapa karakteristik tersebut antara lain:

Inovatif dan Progresif

Mereka menginginkan pemimpin yang berpikiran maju dan terbuka terhadap inovasi, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik.

Transparan dan Akuntabel

Gen Z menuntut transparansi dalam pemerintahan dan akuntabilitas dari pemimpin mereka. Mereka ingin tahu bagaimana dana publik digunakan dan hasil yang dicapai dari kebijakan yang diterapkan.

Responsif dan Empati

Pemimpin yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan menunjukkan empati terhadap isu-isu yang dihadapinya sangat dihargai. Mereka ingin pemimpin yang benar-benar peduli dan bekerja untuk kepentingan masyarakat.

Kompeten dan Berintegritas

Kompetensi dalam mengelola pemerintahan dan integritas yang tinggi menjadi syarat mutlak bagi kelompok ini. Mereka menolak pemimpin yang korup dan tidak kompeten.

Bagaimana Strategi Kampanye Parpol dan Kandidat untuk Menarik Mereka Memilih

Strategi kampanye yang efektif untuk menarik pemilih Gen Z harus mempertimbangkan karakteristik dan preferensi mereka. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

Kampanye Digital dan Media Sosial

Gunakan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter (sekarang X) untuk menjangkau mereka dengan konten yang kreatif, informatif, dan interaktif.

Kolaborasi dengan Influencer

Menggandeng influencer yang memiliki basis pengikut kuat di kalangan Gen Z. Mereka dapat membantu menyebarkan pesan kampanye secara lebih efektif.

Pendekatan Berbasis Isu

Fokus pada isu-isu yang relevan bagi Gen Z, seperti lingkungan, keadilan sosial, dan pendidikan. Mengkomunikasikan kebijakan yang spesifik dan bagaimana mereka akan diimplementasikan.

Kampanye Tatap Muka dan Keterlibatan Langsung

Meskipun digital sangat penting, keterlibatan langsung melalui diskusi, seminar, dan media tatap muka lainnya tetap dibutuhkan. Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi langsung dengan kandidat dan memahami visi serta misi mereka.

Penggunaan Data dan Analitik

Memanfaatkan data untuk memahami perilaku pemilih Gen Z dan menyesuaikan strategi kampanye berdasarkan analisis tersebut. Ini bisa meliputi segmentasi audiens, analisis sentimen, dan pemantauan tren.

Menurut salah seorang pengamat politik, "Kandidat yang berhasil menggabungkan kampanye digital yang kuat dengan pendekatan isu yang relevan serta keterlibatan langsung dengan pemilih muda akan memiliki peluang besar untuk memenangkan hati Gen Z."

Dalam artikel di Tempoco, peneliti politik dari LIPI, Siti Zuhro, menyatakan bahwa "Gen Z dan milenial memiliki kekuatan untuk mengubah peta politik di Indonesia. Mereka adalah generasi yang kritis dan tidak mudah dipengaruhi oleh janji kosong. Mereka mencari pemimpin yang bisa memberikan solusi nyata untuk masalah yang mereka hadapi."

Peran Gen Z dalam Pilkada 2024 sangat signifikan. Dengan jumlah yang besar dan karakteristik yang unik, mereka dapat menjadi penentu hasil pemilihan. Memahami isu-isu yang penting bagi mereka dan mengembangkan strategi kampanye yang efektif adalah kunci untuk menarik dukungan dari kedua kelompok ini.

Kandidat yang berhasil memadukan inovasi teknologi, keterbukaan, dan responsivitas dalam kampanye mereka akan lebih mungkin memenangkan hati Gen Z.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun