Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

8 Kasus Penculikan Terheboh Sepanjang Masa

23 Juli 2024   08:14 Diperbarui: 23 Juli 2024   08:15 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus penculikan adalah aksi kejahatan yang telah terjadi sejak masa silam. Kasus penculikan bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti motif finansial (tebusan), masalah pribadi (dendam), atau motif politik. Hampir di setiap negara pernah terjadi kasus penculikan, yang dilatarbelakangi 3 motif di atas. Namun, dari banyaknya kasus penculikan tersebut ada 8 kasus penculikan yang menjadi legenda. Ke-8 kasus penculikan tersebut telah memicu perhatian dan perdebatan publik yang besar pada saat kejadian, dan tentu saja berdampak besar pada masyarakat dan sistem hukum saat itu.

Ke-8 kasus penculikan tersebut adalah:

Kasus Penculikan bayi Charles Lindbergh Jr.

Bayi Lindbergh diculik pada 1 Maret 1932, di rumah orangtuanyadi New Jersey. Penculik meninggalkan surat tebusan yang meminta $50.000. Pada tanggal 12 Mei 1932, bayi  Lindbergh ditemukan -- dalam keadaan sudah menjadi mayat -- oleh seorang sopir truk di pinggir jalan terdekat.

Pada September 1934, seorang tukang kayu imigran Jerman bernama Bruno Richard Hauptmann ditangkap karena kejahatan tersebut. Setelah persidangan yang berlangsung dari 2 Januari hingga 13 Februari 1935, ia dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama dan dijatuhi hukuman mati.

Meskipun terus mengaku tidak bersalah, Haupymann tetap dieksekusi di kursi listrik di penjara Negara Bagian New Jersey pada tanggal 3 April 1936.

Kasus penculikan ini menimbulkan perdebatan terkait vonis yang diberikan kepada Hauptmann. Para pakar hukum menyebut persidangan tersebut sebagai salah satu "persidangan abad ini". Bahkan, kasus penculikan tersebut mendorong Kongres AS untuk mengesahkan Undang-Undang Penculikan Federal (biasanya disebut sebagai "Little Lindbergh Law" atau "Hukum Lindbergh Kecil").

Kasus Penculikan Patty Hearst

Kasus penculikan yang menimpa Patty Hearst adalah salah satu kasus penculikan paling aneh dan paling banyak diikuti dalam sejarah FBI. Pada tanggal 4 Februari 1974, sekelompok pria dan wanita mengetuk pintu apartemen Patty Hearst yang berusia sembilan belas tahun dan menculiknya.

Kelompok penculik tersebut adalah kelompok teroris radikal yang dikenal dengan nama Symbionese Liberation Army (SLA). Kelompok ini, yang dipimpin oleh Donald DeFreeze, mempunyai misi menghancurkan "negara kapitalis". Mereka menculik Hearst karena dia adalah bagian dari keluarga kaya dan berkuasa (kakeknya adalah seorang jurnalis terkenal) dan ingin mendapat perhatian besar dari pers.

Kelompok itu ingin memanfaatkan pengaruh politik keluarga Hearst untuk membebaskan anggota SLA, Russ Little dan Joe Remiro, yang telah ditangkap atas pembunuhan Marcus Foster, pengawas sekolah umum Oakland pada November 1973.

Setelah negara bagian menolak tuntutan tersebut, SLA memaksa keluarga Hearst memberikan makanan senilai $70 kepada setiap warga California yang membutuhkan, sebuah operasi yang diperkirakan menelan biaya $400 juta. Sebagai tanggapan, ayah Hearst membagikan makanan senilai $2 juta kepada masyarakat miskin di Bay Area selama satu tahun dalam sebuah proyek yang disebut People in Need. Namun, SLA tetap tidak melepaskan Hearst.

Ironisnya, pada 3 April 1974, dua bulan setelah diculik, Hearst mengumumkan melalui rekaman audio yang dirilis ke media bahwa dia telah bergabung dengan SLA dan mengganti nama menjadi Tania, sebagai penghormatan kepada rekan Che Guevara, Hayde Tamara Bunke Bider.

Kasus Penculikan Steven Stayner

Steven Gregory Stayner, berusia 7 tahun, diculik pada 4 Desember 1972 di Merced, California, oleh Kenneth Parnell. Dia ditahan oleh penculiknya sampai berusia 14 tahun, ketika dia berhasil melarikan diri bersama korban Parnell lainnya, Timothy White, yang berusia lima tahun.

Pada awal tahun 1989, kasus penculikan tersebut difilmkan dalam bentuk miniseri televisi dengan judul 'I Know My First Name Is Steven' (dikenal juga dengan 'The Missing Years').

Kasus Penculikan Elizabeth Smart

Elizabeth Ann Smart diculik saat usia 14 tahun pada tanggal 5 Juni 2002, oleh Brian Mitchell dari rumahnya di lingkungan Federal Heights di Salt Lake City, Utah. Dia ditawan oleh Mitchell di sebuah kamp di hutan, dan mengalami pemerkosaan, selama sembilan bulan sebelum dia ditemukan.

Smart kemudian menjadi advokat bagi orang hilang dan korban kekerasan seksual. Brian Mitchell yang didiagnosis oleh psikolog forensik menderita gangguan kepribadian antisosial dan narsistik, menyebabkan terjadi perselisihan luas mengenai vonis untuknya. Mitchell baru dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat pada tahun 2011.

Kasus Penculikan Jaycee Dugard

Kasus penculikan terhadap Jaycee Dugard terjadi pada 10 Juni 1991, saat usianya 11 tahun. Penculikan dilakukan oleh 2 orang penumpang mobil bernama Phillip dan Nancy Garrido ketika berada di luar rumahnya di South Lake Tahoe. Ayah tirinya, Carln Probyn yang berusia 60 tahun, tidak berhasil mengejarnya dengan sepeda karena tertinggal jauh.

Jaycee Dugard disekap selama 18 tahun, dan dalam penculikannya itu dia memiliki 2 anak dari sang penculik.

Kasus Penculikan Shawn Hornbeck

Pada tanggal 6 Oktober 2002, Shawn Hornbeck yang berusia 11 tahun diculik saat mengendarai sepedanya ke rumah temannya. Dia diculik dan ditahan selama empat setengah tahun.

Berita kasus penculikan ini menjadi sensasi nasional. Kisahnya diangkat oleh media nasional, dan KMOX memberitakan anak hilang tersebut selama berbulan-bulan. Bahkan orang tua Shawn sampai mendirikan 'Shawn Hornbeck Foundation', sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk pencarian putra mereka.

Hornbeck ditemukan pada 12 Januari 2007 saat polisi sedang mencari anak laki-laki lain yang hilang, Ben Ownby. Ketika Hornbeck dan Ownby ditemukan, mereka dalam keadaan linglung tetapi secara fisik tidak terluka. Setelah kembali ke keluarganya, Hornbeck menghadapi banyak perhatian media, bahkan tampil di Oprah. Dia memberi tahu Winfrey bahwa dia memikirkan keluarganya setiap hari.

Kasus Penculikan Ariel Castro

Ariel Castro bukan korban penculikan, melainkan nama si penculiknya. Kasus penculikannya membuat heboh. Pria asal Ohio itu menculik tiga wanita -- Amanda Berry (27), Gina DeJesus (23) dan Michelle Knight (32) -- dan menyekap mereka selama satu dekade. Akisnya dilakukan dalam rentang waktu tahun 2002 dan 2004. Castro kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah lebih dari 1.000 tahun pada 1 Agustus 2013.

Dia memberikan pembelaan yang berbelit-belit atas tindakannya, dengan mengatakan kepada pengadilan bahwa dia bukan monster, hanya kecanduan pornografi.

"Aku hanya ingin menyampaikan keterangan bahwa aku bukan monster, aku tidak menculik wanita-wanita ini, aku hanya mengikuti naluri seksualku karena kecanduan seksualku," ujar Ariel Castro.

Akhirnya, sebagai langkah untuk menghapus kenangan mengerikan itu, kota Cleveland berencana untuk merobohkan rumah tempat kejahatan itu dilakukan.

Demikian 8 kasus penculikan yang sempat menghebohkan, karena kasus-kasus tersebut memicu perhatian dan perdebatan publik yang besar pada saat itu dan berdampak besar pada masyarakat dan sistem hukum. Beberapa di antaranya bahkan diangkat menjadi film, baik film layar lebar atau miniseri di TV.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun