Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Info Kandungan Nutrisi di Kemasan, Tanggung Jawab Produsen

16 Juli 2024   07:47 Diperbarui: 16 Juli 2024   07:47 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan zaman selalu mengubah gaya hidup. Era internet, khususnya media sosial, saat ini telah mengubah gaya masyarakat dalam mengkonsumsi makanan. Munculnya 'semangat' flexing dan ingin mencoba kuliner yang sedang viral, membuat mereka tidak lagi memperhatikan makanan dari sisi kandungan gizi.

Salah satu efeknya adalah konsumsi gula pun semakin meningkat. Minuman manis, makanan cepat saji, camilan manis, dan berbagai produk olahan lainnya sering kali mengandung gula dalam jumlah yang tinggi. Hal ini kemudian membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Yang timbul kemudian, penyakit-penyakit yang disebabkan konsumsi gula berlebihan. Gula, yang sering kali disukai karena rasa manisnya, sebenarnya dapat menjadi musuh terselubung bagi kesehatan kita jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Salah satu penyakit yang paling sering dikaitkan dengan konsumsi gula berlebihan adalah diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama terjadinya diabetes tipe 2.

Tak hanya itu, obesitas juga sering kali terkait erat dengan konsumsi gula berlebihan. Gula dalam makanan dan minuman dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi dan tidak seimbang dengan aktivitas fisik. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko untuk berbagai penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Penyakit jantung juga menjadi salah satu ancaman serius akibat konsumsi gula berlebihan. Gula dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di dunia, sehingga penting untuk memperhatikan konsumsi gula agar risiko terkena penyakit jantung dapat diminimalkan.

Data-data menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat memiliki dampak yang sangat serius bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membatasi konsumsi gula dan meningkatkan kesadaran akan risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi gula berlebihan. Edukasi tentang bahaya konsumsi gula berlebihan perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat membuat pilihan-pilihan makanan dan minuman yang lebih sehat untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.

Dengan demikian, penting bagi kita semua untuk lebih memperhatikan apa yang kita konsumsi sehari-hari. Mengurangi konsumsi gula berlebihan bukan hanya akan membantu mencegah berbagai penyakit serius, tetapi juga akan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.

Oleh karenanya, penting bagi produsen makanan dan minuman untuk memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai kandungan gula di setiap produk yang mereka produksi. Pelabelan yang jelas mengenai kandungan gula dan unsur lainnya pada kemasan makanan dapat membantu konsumen untuk membuat pilihan yang lebih sehat dan menyadari dampak dari konsumsi gula berlebihan.

Meskipun terkadang perilaku konsumen cenderung tidak peduli terhadap informasi nutrisi yang tertera pada kemasan makanan, namun pelabelan yang jelas tetap memiliki peran penting dalam memberikan kesadaran kepada konsumen mengenai apa yang mereka konsumsi. Dengan adanya informasi yang jelas mengenai kandungan gula, lemak, kalori, dan zat-zat lainnya dalam suatu produk, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih makanan dan minuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun