Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Shutdown Operation

2 Juli 2024   16:54 Diperbarui: 2 Juli 2024   16:54 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini bisa jadi terobosan besar, Pak," kata Natalie dengan penuh semangat. "Kita mungkin akan mengungkap konspirasi besar."

Di sisi lain, Ricardo merencanakan serangan balasan. Ia tahu bahwa waktu mereka semakin sedikit. Jika Natalie terus menggali, seluruh skenario mereka akan terbongkar.

"Kita harus menghentikan dia, bagaimanapun caranya," desis Ricardo. "Kita tidak punya pilihan lain."

Di tengah tekanan dan ketegangan yang memuncak, permainan kucing dan tikus antara Ricardo dan Natalie semakin intens. Suasana semakin mencekam, dan setiap langkah menjadi penentu hidup dan mati.

Ricardo dan timnya berada di bawah tekanan yang luar biasa. Mereka tahu bahwa waktu mereka hampir habis. Natalie semakin dekat dengan kebenaran, dan setiap detik yang berlalu membuat mereka semakin terpojok. Ricardo memutuskan untuk mengambil langkah ekstrem.

"Kita harus menghilangkan semua bukti fisik dan digital. Kita harus berpindah tempat dan membuat seolah-olah kita tidak pernah ada." kata Ricardo tegas.

"Tapi sebelum itu," lanjut Ricardo. "Kita akan memberikan umpan padanya. Buatlah jejak digital yang mengarah ke kelompok hacker fiktif di luar negeri. Pastikan itu terlihat sangat meyakinkan."

Diego dan timnya bekerja dengan cepat, menciptakan jejak digital yang akan membingungkan Natalie dan Badan Keamanan Nasional. Mereka menanam berbagai petunjuk palsu yang menunjukkan bahwa peretasan dilakukan oleh kelompok hacker yang berbasis di Eropa Timur.

Setelah itu, dengan cepat mereka mulai merapikan semua peralatan, menghapus semua jejak di komputer, dan memusnahkan setiap bukti yang ada.

Ricardo mengarahkan mereka untuk memindahkan operasi mereka ke lokasi baru yang lebih aman dan tersembunyi. Dalam waktu singkat, ruangan yang tadinya penuh dengan aktivitas teknologi berubah menjadi kosong dan sepi, seolah-olah tidak pernah ada kehidupan di sana.

Sementara itu, Natalie dan timnya sibuk melacak jejak yang mereka temukan. Namun, semakin dalam mereka menggali, semakin mereka tersesat dalam labirin yang diciptakan oleh Ricardo dan timnya. Semua petunjuk yang mereka temukan mengarah ke satu kesimpulan: serangan ini dilakukan oleh kelompok hacker internasional yang tidak terhubung dengan siapa pun di dalam negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun