Tulisan hari ke-18, 30 hari menulis tentang menjadi pribadi bahagia dengan optimis setiap hari.
Menghargai kemajuan pribadi adalah salah satu kunci untuk menjadi pribadi yang bahagia dan optimis setiap hari.
Terkadang, dalam kehidupan sehari-hari, kita cenderung fokus pada hal-hal yang belum tercapai atau kekurangan yang masih ada, tanpa menyadari betapa pentingnya mengapresiasi setiap langkah kecil menuju tujuan kita. Menghargai kemajuan pribadi bukan hanya tentang merayakan hasil akhir, tetapi juga tentang mengakui setiap upaya dan pertumbuhan yang telah kita alami.
Ada beberapa cara untuk membantu kita menghargai kemajuan pribadi. Mari kita pahami cara-cara tersebut.
Menetapkan Tujuan yang Realistis
Selain tujuan besar, meraih kebahagiaan dengan optimis setiap hari, tujuan-tujuan kecil pun harus kita targetkan.
Saat menetapkan tujuan, penting untuk memastikan bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dan terukur. Ketika kita mencapai tujuan-tujuan kecil ini, itu memberi kita dorongan untuk terus maju dan menghargai kemajuan yang telah kita buat.
Seperti yang dikatakan oleh Zig Ziglar, "Tetaplah fokus pada tujuan Anda, tetapi nikmati perjalanan menuju kesuksesan dan kebahagiaan."
Berterima Kasih kepada Diri Sendiri
Seringkali kita acuh tak acuh pada diri sendiri dan mengabaikan pencapaian kita sendiri. Sebenarnya menghargai kemajuan pribadi juga berarti belajar untuk berterima kasih kepada diri sendiri atas usaha dan pengorbanan yang telah kita curahkan.
Seperti yang diungkapkan oleh Ralph Waldo Emerson, "Terkadang kita lupa bahwa kebahagiaan tidak datang sebagai hasil dari mendapatkan sesuatu yang kita tidak punya, tetapi menghargai apa yang telah kita miliki."
Memiliki Sikap Positif
Sikap positif membantu kita melihat kemajuan pribadi dengan cara yang lebih optimis. Daripada fokus pada hal-hal yang belum tercapai, kita dapat memandang kembali perjalanan kita dan menghargai betapa jauhnya kita telah berjalan.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Helen Keller, "Pada titik balik kita, kita tidak akan ingat kata-kata musuh kita, tetapi diam-diam kita akan mengingat teman-teman kita yang setia. Kehidupan adalah penuh dengan kemungkinan yang belum terwujud. Bersyukur atas apa yang telah Anda capai dan percayalah pada apa yang dapat Anda capai."
Belajar dari Kegagalan
Kegagalan adalah bagian alami dari proses menuju kesuksesan. Saat kita mengalami kegagalan, penting untuk menghargai pelajaran yang didapat dari pengalaman tersebut dan menggunakan pengetahuan itu untuk tumbuh dan berkembang lebih lanjut.
Seperti yang diungkapkan oleh Winston Churchill, "Kesuksesan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: Itu adalah keberanian untuk terus maju yang paling penting."
Dalam Islam, juga ada banyak ajaran yang menekankan pentingnya menghargai kemajuan pribadi.
Allah SWT berfirman,
"(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (QS. Ibrahim: 7)Â
Menghargai pencapaian kita termasuk bentuk syukur kita kepada Allah SWT. Karena tanpa-Nya kita tidak akan mencapainya. Sebagaimana ayat di atas, ketika kita menghargai pencapaian kecil kita (bersyukur), Allah SWT akan menambah dengan memudahkan kita mencapai tujuan besar.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda,Â
"Allah berfirman dalam hadits qudsi-Nya: "wahai anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai Aku!" (HR Thabrani)
Di hadis lain beliau bersabda,Â
"Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya." (HR Muslim)
Dengan menghargai kemajuan pribadi, kita membangun fondasi yang kuat untuk kebahagiaan dan optimisme dalam kehidupan kita. Setiap langkah kecil menuju tujuan kita adalah prestasi yang patut dirayakan dan diapresiasi.
TSM, 29/04/2024
#bahagiatiaphari
#alwaysoptimistiv
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H