Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memperkuat Optimisme dalam Menghadapi Ketidakpastian

20 April 2024   08:27 Diperbarui: 20 April 2024   08:28 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan hari kesembilan dari 30 hari menulis tentang menjadi pribadi bahagia dengan optimis setiap hari.

Ketidakpastian adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Bagaimanapun berusaha keras kita berusaha merencanakan, seringkali kita dihadapkan pada situasi di mana masa depan tampak tidak pasti. 

Namun, untuk menghadapi ketidakpastian ini, ada 5 sikap agar tidak lagi takut menghadapi ketidakpastian masa depan.

Mengubah Perspektif

Satu-satunya hal yang pasti tentang masa depan adalah ketidakpastiannya. Sikap pertama yang dapat membantu kita menghadapi ketidakpastian masa depan adalah mengubah perspektif atau melakukan penyesuaian.

Kehidupan selalu berubah, dan tidak semua perubahan itu dapat diprediksi. Oleh karena itu, menjadi penting untuk menerima kenyataan bahwa masa depan mungkin tidak selalu sesuai dengan rencana kita. 

Seperti yang dikatakan oleh Viktor E. Frankl, seorang psikolog dan penulis yang selamat dari kamp konsentrasi Nazi, "Sesuatu yang tidak dapat diubah harus diterima; keberanian untuk mengubah yang dapat diubah; dan kebijaksanaan untuk membedakan keduanya."

Dalam konteks ini, kita bisa melihat ketidakpastian sebagai peluang untuk bertumbuh. Penelitian oleh Carol Dweck, seorang psikolog di Stanford University, menunjukkan bahwa memiliki mindset bertumbuh --- yaitu keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan bisa berkembang melalui upaya dan latihan --- dapat membantu seseorang menghadapi ketidakpastian dengan lebih baik.

Prinsip Keyakinan

Dalam Islam, kita diajarkan untuk percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi memiliki hikmah di baliknya. Allah berfirman dalam Al-Quran, "Mungkin kamu membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan mungkin (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 216).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun